Jumat 15 Nov 2013 05:30 WIB
Ormas Islam

Muhammadiyah Luncurkan TV

Muhammadiyah, salah satu ormas terbesar di Indonesia.
Foto: www.muhammadiyah.or.id
Muhammadiyah, salah satu ormas terbesar di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan meluncurkan televisi bernama TVMu (Televisi Muhammadiyah) yang mulai siaran bertepatan dengan milad ke-101 organisasi massa tersebut pada 18 November 2013. “Televisi yang memiliki moto ‘cerdas mencerahkan’ tersebut dalam kontennya nanti akan banyak diisi dengan siaran dakwah dan pendidikan,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin di Jakarta, Kamis (14/11).

Menurutnya, usulan agar Muhammadiyah memiliki televisi sebagai alat untuk dakwah sebenarnya sudah beberapa kali disampaikan dalam berbagai muktamar. Dalam Muktamar Muhammadiyah di Yogya pada 1990, Aceh pada 1996, Jakarta pada 2000, Malang pada 2005, dan Yogya pada 2010, salah satu rekomendasi yang diminta adalah agar memiliki stasiun televisi yang visi dan misinya sebagai sarana untuk mencerdaskan dan dakwah kepada masyarakat, khususnya kaum Muhammadiyah yang tersebar di seluruh daerah dan dunia.

Televisi Muhammadiyah, kata Din, dapat diakses dengan antena parabola satelit Telkom1 frekuensi 3480 dan streaming internet di UseeTV.com. “Nantinya televisi ini akan menuju televisi digital dan sudah kita sampaikan ke Kominfo,” ujarnya.

Din mengatakan, keberadaan TVMu bukan untuk menyaingi keberadaan televisi yang sudah ada sebelumnya, malah dirinya berharap bisa melakukan kerja sama. Siaran televisi itu, antara lain, berisi dialog, berita, program perempuan, program kesehatan, dan ekonomi syariah. Melalui televisi itu juga akan disiarkan sejumlah siaran dakwah ulangan dari para ulama terkenal, seperti Buya Hamka, yang akan diambil dari satu stasiun televisi.

Din menjamin televisi ini tidak akan dijadikan alat untuk kampanye politik, khususnya menjelang Pemilu 2014, baik untuk pemilihan capres dan cawapres maupun pemilihan legislatif. “Kita jamin bahwa TVMu tidak akan dipakai untuk kegiatan kampanye politik seseorang atau golongan,” katanya tegas.

Ketua PP Muhammadiyah H Dadang Kahmad mengatakan, TVMu hadir ke tengah-tengah umat sebagai amanat dari Muktamar Muhammadiyah Malang pada 2005. Muhammadiyah dituntut untuk lebih mengembangkan lagi sayap dakwahnya. “Selama ini, Muhammadiyah sudah melakukan dakwah di berbagai bidang, namun kita selalu ingin terus berinovasi,” ujarnya.

Dengan memiliki stasiun televisi ini, Muhammadiyah akan semakin meningkatkan peran dakwahnya yang sesuai dengan perkembangan teknologi. “Karenanya, televisi yang kita buat bukan lagi televisi analog, tetapi melalui parabola dan streaming,” katanya.

Dengan model televisi seperti ini, Dadang berharap ke depan Muhammadiyah dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi, tidak hanya yang ada di perkotaan, tetapi di pedesaan. Sedangkan, siaran yang dikembangkan oleh Muhammadiyah terus konsisten di bidang pendidikan. Namun, menurutnya, bukan pendidikan yang sifatnya konvensional, melainkan yang lebih inofatif. “Kita ingin dengan televisi ini dapat mendidik masyarakat dari berbagai aspek,” ujarnya. n ratna ajeng tejomukti/antara ed: chairul akhmad

Kutipan

Kita ingin dengan televisi ini dapat mendidik masyarakat dari berbagai aspek.

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement