Rabu 02 Oct 2013 06:00 WIB
Piala Asia

Timnas U-19 Optimis Lolos ke Piala Asia

Timnas U19 Indonesia
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Timnas U19 Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Timnas sepak bola Indonesia U-19 memiliki kepercayaan diri tinggi bakal lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2014 yang berlangsung di Myanmar. Menghadapi lawan-lawan tangguh, terutama Korea Selatan (Korsel), dalam laga kualifikasi Grup G yang berlangsung pada 8-14 Oktober ini di Jakarta, tak membuat tim Garuda Jaya ciut.

Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri optimistis timnya akan berangkat ke Myanmar tahun depan. Bagi juru taktik asal Sumatra Barat itu, tak ada yang tak mungkin dalam sepak bola. Asalkan, para pemain selalu percaya diri dan tak merasa minder dengan tim lawan, kata dia, Indonesia bisa mengalahkan Korsel. “Yang tidak bisa dikalahkan hanya Tuhan,” kata Indra kepada Republika, Selasa (1/10).

Korsel memang merupakan ujian paling berat bagi skuat Garuda Jaya. Maklum, tim Negeri Ginseng tersebut adalah tim kuat dan sudah 12 kali menjadi juara Piala Asia U-19. Korsel juga keluar sebagai juara pada edisi terakhir Piala Asia U-19 2012 dengan mengalahkan Irak melalui adu penalti pada partai final.

Indra menyadari bukan perkara mudah untuk bisa bersaing dengan Korsel. Apalagi, timnas U-19 sebelumnya pernah dikalahkan Korsel dengan skor tipis 1-2 dalam ajang Piala Pelajar Asia 2012 di Iran. “Memang saat itu kita kalah. Tapi, dengan modal juara Piala AFF, motivasi dan kepercayaan diri anak-anak kini semakin tinggi,” kata Indra menambahkan.

Indra dibantu tim sport science terus mempelajari peta kekuatan dan perkembangan permainan Korsel melalui statistik dan rekaman pertandingan. Ini penting mengingat hanya juara grup dan enam runner-up terbaik yang berhak melaju ke putaran final.

Duel antara Indonesia melawan Korsel akan tersaji pada laga pamungkas Grup G di Stadion Gelora Bung Karno pada 12 Oktober 2013. Evan Dimas dan kawan-kawan lebih dulu bertarung melawan Laos pada 8 Oktober dan Filipina dua hari berselang.

Laos dan Filipina merupakan tim yang sebelumnya juga berpartisipasi pada gelaran Piala AFF 2013 di Sidoarjo, Jawa Timur. Filipina menjadi juru kunci Grup A setelah selalu menelan kekalahan, sementara Laos harus puas menjadi peringkat keempat lantaran kalah oleh Timor Leste dengan skor 4-2 pada perebutan tempat ketiga. Apabila Laos dan Filipina tidak mengubah banyak komposisi pemainnya untuk berlaga pada kualifikasi Piala Asia, Indonesia tentu memiliki peluang besar untuk meraih masing-masing tiga poin dari kedua tim tersebut.

Evan Dimas dkk sudah kembali menjalani pemusatan latihan di Sidoarjo sejak akhir pekan lalu. Timnas U-19 akan melanjutkan pemusatan latihan di Jakarta mulai Rabu (2/10) seiring adanya perubahan lokasi penyelenggaraan babak kualifikasi Grup G dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo ke Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Indra mengaku belum menentukan 23 pemain final dari 31 pemain yang ada saat ini. Dia berencana memutuskan skuat final pada dua atau tiga hari sebelum pertandingan. Ia juga menegaskan tidak akan melepas Evan Dimas, Hansamu Yama, dan Ilham Udin Armaiyn ke timnas Indonesia U-23. Menurut dia, belum ada komunikasi dengan pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan. “Itu hanya gosip,” ucapnya.

Indra menegaskan, belum tentu pemain timnas U-19 bisa tampil baik di level umur lebih tinggi. Lagi pula, kata dia, timnas U-23 diisi pemain-pemain berkualitas. n satria k yudha ed: israr itah

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement