Jumat 20 Sep 2013 05:37 WIB
Persiapan Haji

Pelabuhan Jeddah Siap Sambut Jamaah

Jamaah haji memadati Bandara King Abdul Aziz di Jeddah
Jamaah haji memadati Bandara King Abdul Aziz di Jeddah

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH — Jeddah Islamic Port (JIP) menyatakan kesiapannya menyambut jamaah haji tahun ini. Pada 2013, setidaknya sekitar 28 ribu jamaah haji akan tiba di Tanah Suci lewat laut. Direktur Jenderal Pelabuhan Islam Jeddah Kapten Saher Tahlawi menyatakan, kebanyakan jamaah yang menggunakan fasilitas transportasi laut berasal dari Mesir dan Sudan. Sesuai jadwal, sekitar 37 kapal akan membawa para tamu Allah itu. “Prosedur kedatangan juga telah disiapkan agar kedatangan jamaah berlangsung mulus,” ujarnya, seperti dilansir Arab News, Kamis (19/9).

Menurutnya, kapal yang membawa jamaah haji akan diprioritaskan untuk bersandar. Sejumlah pekerja dan staf pelabuhan akan diterjunkan untuk membantu kapal menepi. Mereka juga bertanggung jawab memandu penumpang di pelabuhan, di sepanjang dermaga, dan trotoar. Sebagai tambahan, inspektur marinir telah ditugaskan untuk memastikan keselamatan dan navigasi kapal sesuai standar keselamatan internasional.

Tahlawi menambahkan, pihaknya juga telah menyediakan bus-bus yang akan mengantar penumpang ke tengah kota. Pelabuhan pun dilengkapi banyak ruang tunggu dan pelayanan lainnya sehingga jamaah bisa merasa nyaman berada di pelabuahn. Jamaah lanjut usia atau yang berkebutuhan khusus akan diberikan kursi roda dan perlengkapan lain. 

Petugas Bea dan Cukai akan memeriksa paspor, tas, dan barang bawaan pribadi jamaah. Ini untuk memastikan tidak ada jamaah yang membawa masuk barang-barang terlarang dan menghindari kemungkinan masuknya jamaah haji ilegal. Bila petugas menemukan jamaah calon haji tanpa izin, mereka akan dihentikan untuk diambil sidik jarinya dan selanjutnya dijatuhi sanksi.

Pelanggar asing akan dilarang memasuki Arab Saudi selama 10 tahun. Sedangkan, pelanggar warga Saudi akan dihukum penjara selama satu tahun. Sopir asal negara lain yang melanggar aturan akan dirujuk ke pihak berwenang. Jika ia adalah warga Saudi, kendaraan akan disita, sopir akan dipenjara dan diharuskan membayar denda 10 ribu riyal Saudi.

Manajer JIP Adel Turkistani menambahkan, pihak pelabuhan pun menyiapkan 140 staf medis untuk memantau kesehatan jamaah yang masuk lewat pelabuhan. Hal ini untuk mencegah adanya jamaah calon haji yang terinfeksi Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) atau virus Korona.

Hingga kini, belum ada laporan adanya jamaah terinfeksi virus Korona yang masuk melewati pelabuhan tersebut. Petugas medis juga disiagakan agar bisa sesegera mungkin menangani jamaah yang kondisinya memburuk setiba di Tanah Suci.

Selain para jamaah, JIP juga menerima kedatangan dua model kereta api Haramain. Kereta api yang diproduksi Bombardier Saudi Arabian Company Limited itu akan diuji coba untuk mendukung kebutuhan transportasi jamaah selama berada di Tanah Suci. Kereta ini berkecepatan tinggi hingga 449,2 kilometer per jam. Ada 20 kereta yang akan digunakan masing-masing mempunyai panjang 300 meter dengan kapasitas 3.500 jamaah per perjalanan.

Secara keseluruhan, sejumlah kereta itu dapat mengangkut 500 ribu jamaah haji dari Makkah ke Mina dan dari Mina menuju Arafah. Namun pada akhir tahun depan, kereta ini akan melayani semua wilayah di Arab Saudi. Proyek kereta api itu juga akan memberikan sekitar 4.000 peluang kerja sebagai penjaga keamanan dan administrator. n ani nursalikah ed: fitria andayani

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement