Rabu 11 Sep 2013 03:28 WIB
Persiapan Haji

Garuda Sewa 12 Pesawat Khusus Haji

Sejumlah pesawat milik Maskapai Garuda Indonesia parkir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sejumlah pesawat milik Maskapai Garuda Indonesia parkir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia menyewa 12 unit pesawat untuk memberangkatkan jamaah haji tahun ini. Sebanyak 90.108 jamaah haji diterbangkan maskapai Garuda dari 12 embarkasi.

Menurut VP Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto, ke 12 pesawat itu disewa melalui pihak ketiga yang di antaranya didatangkan dari Inggris, Malaysia, dan Spanyol. Sewa pesawat dilakukan Garuda selama tiga bulan prosesi haji. “Sewa pesawat supaya tidak mengganggu penerbangan reguler Garuda,” kata Pujobroto di sela pemberangkatan haji kloter awal di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (10/9). Salah satu maskapai yang disewa Garuda adalah Atlas Air. “Ada tiga maskapai lainnya,” kata Pujobroto.

Ketika ditanyakan mengapa Garuda tidak menyediakan pesawat, tapi memilih menyewa ke maskapai lain, Pujo mengatakan, semuanya sudah diperhitungkan. Prosesi penyelenggaraan haji dilakukan selama tiga bulan menjadi salah satu alasan mengapa Garuda hanya menyewa bukan membeli pesawat khusus untuk mengangkut jamaah.

Pujobroto menambahkan, pada tahun ini, Garuda bisa menggunakan terminal barat di Bandara Jeddah. Diizinkannya penggunaan terminal barat ini mempermudah pengangkutan jamaah. “Kalau dahulu on time performance 40 persen, sekarang rata-rata bisa di atas 76 persen,” kata Pujobroto. Perilaku jamaah Indonesia yang tidak disiplin juga memengaruhi ketepatan waktu pengangkutan jamaah. Pihak kru Garuda malah sering membantu menyisir jamaah agar bisa tepat waktu.

“Karena itulah kita mengambil kru dari embarkasi asal karena tak sedikit jamaah yang hanya bisa berbahasa daerah,” jelasnya. Pada musim haji kali ini, Garuda menerbangkan 90.108 jamaah atau berkurang dibanding tahun lalu sebanyak 112.688 jamaah akibat pengurangan kuota 20 persen. Para jamaah itu diberangkatkan melalui 233 kelompok terbang dari 10 embarkasi.

Ke 12 pesawat yang dioperasikan Garuda tergolong berbadan lebar yang terdiri atas sembilan pesawat Airbus A-330 (kapasitas 375 kursi), dua pesawat Boeing 747-400 (kapasitas 455 kursi), dan satu Boeing 777-300 (kapasitas 440 kursi).

Pesawat tersebut rata-rata berusia muda, bahkan ada pesawat yang diproduksi pada 2011. Proses tender pesawat dilakukan terbuka dan transparan yang diumumkan di media cetak nasional dan internasional. Awak kabin yang bertugas dalam haji kali ini berjumlah 492 orang dan 85 persen yang di antaranya direkrut dari masing-masing embarkasi. “Ini untuk mengatasi kendala komunikasi mengingat sebagian besar jamaah hanya mampu berbahasa daerah,” katanya. n hasan murtiaji ed: teguh firmansyah

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement