REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Tak ada pemenang dalam duel panas antara Persja Jakarta dan Persib Bandung yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (28/8). Kedua tim harus puas berbagi poin setelah hanya bermain imbang, 1-1. Tensi tinggi pertandingan antara kedua musuh bebuyutan itu sudah terasa sejak peluit pertama dibunyikan. Jalannya laga bahkan sempat terhenti sejenak pada menit ke-18 akibat terjadi kericuhan di tribun penonton.
Terhentinya pertandingan membuat pasukan Maung Bandung kehilangan konsentrasi. Hal itu dimanfaatkan oleh para penggawa Macan Kemayoran. Persija membuka keunggulan melalui gol Muhammad Ilham pada menit ke-22. Tendangan keras Ilham dari luar kotak penalti tak mampu dibendung kiper Persib I Made Wirawan yang terkecoh setelah bola lebih dulu membentur kaki Naser Al Sebai.
Persib bukannya tanpa serangan pada paruh pertama. Skuat besutan Jajang Nurjaman itu berpeluang menyamakan kedudukan pada menit ke-42. Mbida Messi berhasil memanfaatkan kemelut yang terjadi di mulut gawang Persija. Sayang, tendangan Messi masih mengarah ke Ismed Sofyan yang berdiri di garis gawang.
Ismed pun dengan mudah mementahkan usaha Messi. Persib yang mencoba menyamakan kedudukan tidak mengubah banyak gaya permainan. Atep dan kawan-kawan masih mengandalkan serangan dari sisi sayap meskipun sering kali digagalkan oleh barisan pertahanan Persija.
Usaha Persib mencetak gol akhirnya berbuah manis pada menit ke-72 melalui gol Sergio van Dijk. Bek Persija Ngurah Nanak melakukan kesalahan dalam mengantipasi umpan silang yang dilepaskan M Ridwan dari sisi kanan. Alih-alih mengarahkan bola ke kiper Persija Andritany, Nanak justru membuat si kulit bundar melaju ke arah Sergio van Dijk. Sergio dengan tenang melesakkan bola ke dalam gawang dengan kaki kirinya.
Hasil imbang ini membuat Persija tidak pernah memetik kemenangan atas Persib dalam lima pertemuan terakhir. Macan Kemayoran terakhir kali menang pada 2010 ketika menjamu Persib di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 30 Oktober 2010. Kala itu, Persija membungkam Maung Bandung, 3-0. Sedangkan, dalam pertemuan pertama pada musim ini, Persija kalah, 1-3, di kandang Persib pada 13 Maret 2013.
Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman menilai, hasil imbang ini cukup adil. Jajang mengakui anak-anak asuhnya bermain buruk pada babak pertama. Permainan timnya tidak berkembang hingga akhirnya kecolongan. Jajang pun langsung mengubah skema permainan pada babak kedua dengan memasang dua striker. “Hasilnya, alhamdulillah. Kami bisa mencetak gol untuk menyamakan kedudukan,” kata dia.
Persib berhak menempati peringkat dua atas hasil imbang ini dengan torehan 60 poin. Unggul satu poin dari Arema Indonesia yang terpaksa turun ke urutan tiga. Jajang masih cukup yakin timnya bisa mewujudkan target finis sebagai runner-up. “Peluang masih terbuka. Tentunya sambil berharap Arema terpeleset,” ujar Jajang.
Asisten pelatih Persija Jakarta Blitz Tarigan mengaku cukup menyesali hasil imbang. Apalagi, Persija sempat unggul pada babak pertama sebelum akhirnya Persib menyamakan kedudukan pada babak kedua. “Penguasaan bola kurang efektif. Lini tengah juga keropos,” ujar Blitz. Hasil imbang menggagalkan misi Persija untuk mengudeta Persisam Samarinda dari peringkat delapan. Persija tetap berada di urutan 10 dengan koleksi 39 poin. n satria k yudha ed: israr itah
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
