Kamis 01 Aug 2013 08:57 WIB
Penarikan Uang

Bank Tambah Uang Tunai

  Petugas menyiapkan pasokan uang tunai untuk kebutuhan anjungan tunai mandiri di salah satu kantor bank di Jakarta, Jum'at (21/12).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Petugas menyiapkan pasokan uang tunai untuk kebutuhan anjungan tunai mandiri di salah satu kantor bank di Jakarta, Jum'at (21/12). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penarikan uang tunai mengalami kenaikan tinggi menjelang Idul Fitri sejak beberapa hari lalu. Perbankan pun mengantisipasi hal ini dengan menambah cadangan uang tunai di kantor cabang dan anjungan tunai mandiri (ATM) di sejumlah titik.

Pengelola ATM Bersama, misalnya, telah berkoordinasi dengan bank-bank anggotanya sejak dua pekan sebelum Lebaran. "Kita telah menyiapkan person in charge (PIC) guna memastikan ATM terus termonitor," ujar Wakil Presiden Pelayanan Keuangan Artarajasa (perusahaan pengelola ATM Bersama) Warse Widyati, Rabu (31/7).

Anggota ATM Bersama telah melakukan capacity planning menghadapi peningkatan transaksi sebesar 30 persen. Mesin switching disiapkan untuk menampung transaksi hingga tiga kali lipat. Pengelola ATM Bersama meminta anggotanya mencukupi ketersediaan uang tiga kali lipat dari hari biasa pada setiap ATM.

Dari sisi perbankan, Bank Mandiri telah menyiapkan uang kas Rp 43,42 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama libur Lebaran tahun ini. Direktur Micro and Retail Bank Mandiri Heri Gunardi mengatakan, alokasi uang kas tahun ini mengalami kenaikan 36,19 persen dibanding libur Lebaran tahun lalu yang mencapai Rp 31,88 triliun.

"Alokasi tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan selama periode 8 Juli hingga 12 Agustus 2013," ujar Heri. Uang yang disiapkan hingga H-14 sebesar Rp 1,2 triliun per hari. Pengisian ATM H-14 hingga H+7 sekitar Rp 1,5 triliun sampai Rp 1,8 triliun per hari.

Kebutuhan uang tunai dan transaksi nasabah dapat terus dilayani, baik melalui 11.454 unit ATM Bank Mandiri dan 36.123 ATM jaringan Link. Selama libur Lebaran, Bank Mandiri hanya melayani setor tunai, tarik tunai, dan titipan kliring. Cabang yang buka selama cuti bersama sebanyak 787.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengaku telah menyiapkan dana tunai Rp 50 triliun ke ATM, meningkat dibanding tahun lalu Rp 46 triliun. Uang yang didistribusikan itu sebagian akan diambil dari Bank Indonesia (BI) Rp 7 triliun.

Tahun lalu, total kebutuhan tunai nasabah lebih kecil dibanding yang disediakan. Setelah Idul Fitri, BCA mencatat dana tunai yang ditarik nasabah Rp 44 triliun. Sedangkan, Bank Tabungan Negara (BTN) menyiapkan Rp 4,9 triliun di 1.497 ATM dan Rp 15,8 triliun di 820 outlet. "Kebutuhan uang tunai naik 35 persen," ujar Wakil Direktur BTN Evi Firmansyah.

Deputi Gubernur BI Bidang Pengawasan Sistem Pembayaran Ronald Waas mengatakan, BI menyediakan uang tunai hingga Rp 146 triliun. Kebutuhan uang tunai masyarakat diperkirakan sebesar Rp 103 triliun, meningkat 20 persen dibanding Lebaran tahun lalu. Kebutuhan uang tunai juga dipengaruhi bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) dan gaji ke-13.

Sebesar Rp 31 triliun kebutuhan uang berasal dari Jakarta, Rp 20 triliun dari Indonesia Timur, dan Rp 50 triliun dari Indonesia Barat. Kebutuhan pecahan kecil terbanyak berasal dari kota-kota besar, sedangkan pecahan yang agak besar, yakni Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu, banyak diminta di daerah-daerah. Realisasinya dari Rp 103 triliun hingga saat ini sekitar 33,5 persen. n satya festiani ed: m ikhsan shiddieqy

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement