Selasa 30 Jul 2013 02:55 WIB
Konvensi Partai Demokrat

Tokoh Tolak Ikut Konvensi Demokrat

Aviliani
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Aviliani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah target yang dibidik Partai Demokrat sebagai anggota Komite Seleksi Konvensi capres Demokrat meleset. Sebagian tokoh-tokoh yang disebut ikut diundang sebagai anggota komite menyatakan penolakannya.

Yang terkini adalah pengamat ekonomi, Aviliani. Ia merasa tawaran keanggotaan di komite seleksi bakal berbenturan dengan posisi yang didudukinya sekarang. “Saya tidak bisa karena saya di BUMN,” kata Aviliani, Senin (29/7). Aviliani mengatakan, saat ini ia menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Rakyat Indonesia (BRI). Berdasarkan aturan, orang yang terlibat posisi strategis di Bank maupun BUMN tidak boleh terlibat dalam politik praktis.

Aviliani menuturkan, dihubungi pihak Demokrat pada hari Jumat (26/7). Ketika itu, si penelepon mengatakan, Aviliani terpilih sebagai panitia konvensi dan diminta menghadiri rapat pada hari Sabtu keesokan harinya. Ia enggan menyebut siapa petinggi Demokrat yang menelepon. Indikasinya, antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan. “Ya, antara dua orang itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiq juga menyatakan tak akan terlibat dalam konvensi. Hal itu membantah pernyataan sejumlah petinggi Demokrat yang menyebut Jimly sebagai salah satu anggota komite seleksi.

Alih-alih menjadi anggota tim seleksi konvensi, Jimly mengaku malah pernah ditawari sebagai peserta konvensi capres. “Saya ditawari sebagai peserta konvensi bukan sebagai panitia,” ujarnya. Jimly menyatakan, dirinya tidak berminat terlibat dalam konvensi capres Demokrat, baik sebagai peserta maupun panitia seleksi. Hal ini karena menurutnya, ia ingin menjaga independensi sebagai Ketua DKPP.

Salah satu yang juga disebut-sebut pihak Demokrat sebagai calon anggota komite konvensi adalah Rektor Paramadina Anies Baswedan. Terkait hal itu, Anies menyatakan keengganannya. Menurutnya, masih banyak tokoh senior yang lebih layak.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik mengiyakan, ada penolakan dari beberapa tokoh. Meski begitu, ia menegaskan, calon-calon anggota komite yang disebut-sebut belakangan memang baru sekadar dijajaki. Perihal menolak atau menerima ajakan Demokrat, hal itu adalah hak pribadi calon masing-masing.

“Jadi, kalau beliaunya gak mau gitu ya, gak mau. Jadi gak usah terus jelek-jelekan kita. Ya, kalau gak mau, ya gak usah,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin. Ia mengatakan, susunan resmi komite konvensi baru akan diumumkan awal Agustus.

Untuk sementara, keanggotannya berjumlah 16 orang, tetapi bisa jadi ada penambahan. Ia mengatakan, proses untuk komite belum benar-benar selesai. “Ada beberapa tokoh yang mau diajak lagi,” katanya.

Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana tak merisaukan banyak calon anggota komite seleksi konvensi capres yang mengundurkan diri. Menurutnya, banyak “stok” tokoh berkualitas yang mau menjadi tim komite seleksi. Menurut Sutan, sikap para tokoh itu merupakan bagian dari demokrasi. Ia memastikan konvensi akan tetap berjalan sesuai rencana.

Komite seleksi dipilih berdasarkan rumusan yang dibuat Majelis Tinggi. Sutan menyatakan, para tokoh yang ditunjuk merupakan tokoh tepercaya yang memiliki kredibilitas, integritas, dan kapabilitas di bidangnya masing-masing. “Mereka tokoh tepercaya dari dunia pendidikan, LSM, agamawan,” kata Sutan.

Ketua komite

Selain itu, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan membocorkan sedikit nama-nama calon anggota Komite Konvensi Partai Demokrat (PD). Ia mengatakan, ada jumlah komite konvensi berkisar diangka 18 orang. Komposisinya dari kader meski mayoritas bukan dari kader.

Komite konvensi diketuai oleh Muhammad Maftuh Basyuni. Ia merupakan mantan menteri agama dan dianggap netral serta independen untuk memimpin jalannya proses konvensi PD. “Biar transparan dan fair,” katanya. Terlepas dari klaim itu, Republika belum berhasil mengonfirmasi Maftuh atas kabar tersebut.

Calon anggota komite lainnya dari eksternal Demokrat, di antaranya mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki dan pakar komunikasi Effendi Ghazali. Selain itu, pakar ekonomi Christianto Wibisono dan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin)Wishnu Wardhana.

Dari internal partai, yang disebut Syarief adalah Ketua Divisi Komunikasi Publik Hinca Pandjaitan, anggota Dewan Kehormatan Suaedy Marasabessy, Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Andi Timo Pangerang, dan Wakil Bendahara Umum Indrawati Sukadis.

Menurutnya, tokoh yang menolak terlibat konvensi sebenarnya tak banyak. Tak seperti yang disebut koleganya, menurut Syarief, Anis Baswedan atau mantan menteri Luar Negeri Hasan Wirajuda memang tak dimasukkan calon keanggotaan. Ia juga menegaskan, Demokrat masih dalam proses menjaring nama-nama yang dianggap potensial untuk menjadi calon presiden. n m akbar wijaya/esthi maharani ed: fitriyan zamzami

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement