REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Beberapa hari pertama bulan Ramadhan mungkin masih dirasakan berat oleh sebagian masyarakat. Menahan rasa haus dan lapar selama 12 jam di tengah beragam aktivitas pekerjaan. Namun, rasa dahaga itu akan tak terasa jika dijalani dengan penuh keikhlasan.
Menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Ramadhan harus disambut dengan sukacita. Meski kegembiraan tersebut jangan sampai melupakan esensi utama pada bulan suci ini, yakni meningkatkan ibadah kepada Allah.
"Harus bersukacita menjemput Ramadhan karena ini bulan yang penuh berkah," ujar Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, dalam kegiatan Telkomsel Wakaf 1.000 Alquran, Rabu petang (10/7).
Aher mengatakan, Ramadhan menjadi bulan yang penuh kebaikan. Pada bulan suci umat Islam ini terdapat limpahan pahala dan ampunan. Amal saleh, kata dia, tidak cukup bagi seorang yang bertakwa karena dibutuhkan rahmat.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan rahmat penting untuk diraih demi menebus tiket ke surga. "Kalau memahami kebaikan sebenarnya yang ada di dalam bulan Ramadhan, maka masyarakat pasti berharap bulan ini bisa berlangsung setahun penuh," katanya.
Dalam acara tersebut, Telkomsel Regional Jawa Barat membagikan Alquran dan perangkat komputer beserta paket internet kepada yayasan sosial dan panti asuhan. Penyerahan simbolis langsung diberikan oleh gubernur di kantor Telkomsel-Bandung.
Program wakaf Alquran adalah kerja sama Majelis Taqlim Telkomsel (MTT) dengan seluruh karyawan melalui penggalangan dana pribadi untuk mencetak 1.000 Alquran. Program ini sudah berlangsung selama dua tahun berturut-turut. Pada kesempatan yang sama, program corporate social responsibility (CSR) bidang pendidikan juga dilakukan dengan memberikan seperangkat komputer dan paket internet.
Menurut Ketua MTT Jabar Muhammad Yusron Amriadi, program ini dilakukan untuk membantu memberantas 1.000 orang dari buta huruf Alquran. Selain wakaf, kata dia, Telkomsel pun mendatangkan para ustaz di setiap kajian Zhuhur untuk memberikan siraman rohani kepada seluruh karyawan selama bulan Ramadan 1434 H. Manajemen Telkomsel juga memanfaatkan momentum ini dengan kegiatan Safari Ramadhan. "Kegiatan sosial yang dilakukan, di antaranya pemberian santunan kepada fakir miskin dan lembaga sosial," ujarnya.
Secara terpisah, Bupati Bogor Rachmat Yasin menyatakan, seharusnya bulan puasa dijadikan momentum seluruh aparat pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bukan justru sebaliknya. "Jadi, saya meminta jangan menjadikan puasa sebagai alasan untuk tidak memberikan pelayanan terbaik kepada warga," katanya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Dia mengatakan, masyarakat akan menyalahkan pemerintah bila aparaturnya sebagai abdi negara tidak memberikan yang terbaik untuk mereka. Bersama Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar, Rabu (10/7), bupati melakukan inspeksi mendadak ke beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemkab. Di antaranya, Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman, Dinas Kebersihan dan Pertanaman, Dinas Kesehatan, Dinas Pendapatan Daerah dan Badan Pelayanan Terpadu.
Ketika sidak di Dinas Kebersihan dan Pertanaman, bupati berpesan mengenai volume sampah yang meningkat pada bulan Ramadhan, terutama di pasar-pasar. Untuk itu, katanya, armada truk sampah harus diperbanyak guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
Pihaknya juga mengimbau agar armada truk sampah selama Ramadhan terus beroperasi setiap hari karena bila sampah dibiarkan begitu saja, akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengganggu kenyamanan masyarakat selama bulan Ramadhan. n arie lukihardianti/antara ed: teguh firmansyah
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
