Selasa 23 Apr 2013 01:12 WIB
Tebang Pohon

Pohon Tua UI Rentan Tumbang

Universitas Indonesia
Universitas Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) yang terletak di Kota Depok, Jawa Barat terkenal dengan kawasan konservasi lingkungan berupa hutan kota yang rimbun dengan ribuan pepohonan. Akan tetapi, mulai diwarnainya hujan berintensitas sedang di Depok sejak beberapa hari belakangan, menimbulkan sedikit kekhawatiran. Pohon-pohon tua yang rentan tumbang banyak terdapat di area kampus yang membawa nama Indonesia menjadi nama kampus favorit negeri ini.

Oleh karena itu, para pengguna jalan, baik pejalan kaki atau pengendara motor yang bisa memakai jalan-jalan yang berada di dalam kampus UI, diminta untuk berhati-hati saat melintasi jalan setapak. Jalan setapak yang umumnya dilalui ini merupakan jalan yang menghubungi UI dengan wilayah Beji, Depok.

“Apabila terjadi hujan deras disertai angin kencang, kami mengimbau kepada pengendara agar berhati-hati. Lebih baik, tidak melewati jalan setapak itu,” ujar Kepala Sub Direktorat Pembinaan Lingkungan UI Dadan Erwandi kepada Republika, Senin (22/4). Jika tumbangnya pohon di jalan tersebut memang dipermasalahkan para pelintas, ujar Dadan, tidak menutup kemungkinan akses jalan setapak itu akan ditutup.

Dadan mengutarakan memang banyak juga pohon di lingkungan UI yang telah berusia ratusan tahun. Saat ini, UI sedang menginventarisasi pohon-pohon tua yang rawan tumbang di pinggir jalan-jalan utama kampus UI. Oleh sebab itu, UI dan beberapa korporasi pun bekerja sama dalam menanam kembali pohon-pohon tua yang akan digantikan. Korporasi yang turut berpartisipasi dalam membangun hutan kota kampus UI salah satunya PT Pertamina yang menyumbang sekitar 26 ribu pohon. Sedangkan, sisa 3.000 pohon dari perusahaan lainnya.

Selain itu, pohon-pohon tua akan ditebang, terutama diprioritaskan terhadap pohon-pohon yang rantingnya sudah jelas-jelas membahayakan. Rencananya, pohon akan diganti dan ditanami pohon jenis trembesi dan jabon. Penggantian pohon-pohon berusia tua dan rawan tumbang tersebut nantinya dilakukan secara bertahap. “Satu per satu. Tidak seluruhnya. Kalau begitu, nanti kami yang diprotes,” kata Dadan.

Proses penanaman dan penggantian ini pun sudah dilakukan mulai awal 2013. Dadan tidak bisa memastikan secara detail berapa jumlah pohon tua keseluruhan yang ada di UI. Usia pasti pohon pun tidak bisa ia tentukan. “Yang pasti banyaklah pohon-pohon tua di sini. Apalagi, pohon karet,” ujarnya.

Sebelumnya, Rabu (17/4) malam, sekitar pukul 21.30 WIB, seorang warga yang melintas di jalan penghubung UI bernama Ofenia tewas tertimpa pohon. Warga yang tinggal di Depok Alam Lestari, Harapanjaya, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu tertimpa pohon saat mengendarai motornya melintas di jalan setapak yang menghubungkan UI, tepatnya jalan penghubung antara Politeknik Negeri Jakarta dan Perumahan Kaveling UI.

Saat kejadian, memang kondisi cuaca tak terlalu baik. Saat itu, hujan deras dan angin kencang tengah melanda wilayah tersebut. Kepolisian Beji menerangkan pohon yang jatuh menimpa korban merupakan pohon berukuran besar. Pohon pun menimpa kepala Ofenia yang saat itu berkendara mengenakan helm.

Rojali, warga yang tinggal dekat kampus UI, mengatakan sejak peristiwa tumbangnya pohon yang menimbulkan korban pengendara motor, dirinya menjadi takut untuk melintasi jalan setapak yang juga dapat dilalui motor itu. Warga yang tinggal di RT 01 RW 06, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, itu sekarang khawatir jika melintas di jalan yang terdapat banyak pohon besarnya tersebut.

“Lokasi itu sering banget saya lalui. Setiap harinya memang lewat situ. Sekarang saya jadi takut,” ujarnya. Namun, Rojali juga menginginkan sebaiknya pohon-pohon rawan tumbang yang ada di lingkungan UI diremajakan saja, jangan ditebangi. “Jangan ditebang, nanti jadi panas,” katanya. n c61 ed: rahmad budi harto

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement