Jumat 21 Oct 2016 11:00 WIB

Kulit Kepala Sehat Bye-Bye Ketombe

Red:

Kulit kepala tak sehat membuat rambut kita rentan mengalami beragam masalah kesehatan, termasuk ketombe. Meski terlihat sepele, ketombe yang tak segera diobati bisa menyebabkan masalah serius dan mengganggu kenyamanan beraktivitas.

Head of Marketing Hair Care Unilever Indonesia Asima Haq mengatakan, berdasarkan penelitian, ketombe merupakan masalah kulit nomor satu bagi pria dan nomor dua bagi wanita. Di Indonesia, Asima menambahkan, menurut survei pada 2014, sekitar 71 persen wanita Indonesia pernah mengalami masalah ketombe. Namun, hanya 45 persen di antaranya yang mengatasi dengan cara benar.

"Tahun ini hampir setengah juta orang Indonesia masih mencari solusi mengenai ketombe di internet," kata Asima saat jumpa pers kegiatan Clear Ice Cool Bus yang mengampanyekan Indonesia Bebas Ketombe pada 15 kota di Indonesia.

Di tempat terpisah, dokter spesialis kulit dan kelamin dr Eddy Karta SpKK menjelaskan bahwa ketombe dapat dialami siapa saja. "Penyebab masalah rambut ini bermacam-macam," kata dia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pada orang dewasa, masalah ketombe biasanya muncul akibat stres, lingkungan lembap, pemakaian kosmetik rambut yang berminyak, juga penyakit kulit kepala yang diperberat oleh jamur. Ada juga infeksi bakteri atau kutu sehingga menimbulkan gatal atau nyeri. Faktor kebersihan, hormon, konsumsi sembarangan obat, dan keturunan yang menjadi penyebabnya.

Kesehatan rambut dan kulit kepala tidak bisa dipisahkan dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Masalah hormon tiroid, insulin, infeksi dalam tubuh, kekurangan nutrisi, atau sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kulit kepala. "Jika menemukan masalah rambut yang tidak biasa, segera ke dokter agar tidak sampai mengalami kerusakan permanen," ujarnya menjelaskan.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, harus dicari penyebab utamanya untuk ditangani secara menyeluruh. "Tentu, masalah-masalah yang kronis (berlangsung lama) ini ditangani oleh dokter ahli yang berpengalaman," ujarnya.

Terkait hal ini, Research and Develpoment Unilever Global Luisa Collins mengatakan, ketombe pada kulit kepala harus segera diobati. Jika tak segera ditangani, ketombe akan terus menyebar ke seluruh kulit kepala. Bisa dibayangkan rasanya memiliki ketombe di seluruh kulit kepala. Tentunya, kulit kepala akan terasa gatal, tidak nyaman, dan mengganggu penampilan.

Luisa mengatakan, ada beberapa faktor pencetus ketombe, tapi yang paling utama adalah polusi udara. Untuk itu, Luisa menyarankan untuk keramas dengan sampo antiketombe demi mengatasi masalah tersebut. "Tapi, penggunaan sampo antiketombe ini harus terus dilakukan. Sebab, jika berhenti, nantinya ketombe akan kembali muncul."

Meski begitu, kata dia, banyak mitos yang berkembang di masyarakat mengenai ketombe, antara lain, menggunakan sampo antiketombe secara terus-menerus dapat menyebabkan rambut patah. Luisa membantah hal tersebut. Menurutnya, tak ada kaitan antara ketombe dan rambut patah.

Selain itu, ada pula mitos yang mengatakan rambut keriting atau rambut panjang lebih mudah berketombe. Luisa kembali menyangkal. Menurutnya, tak ada hubungan antara jenis atau panjang rambut dan ketombe. "Kalau kurang tidur dan stres, bisa menyebabkan ketombe semakin memburuk," katanya.

Ada beberapa hal yang menurut Luisa dapat dilakukan untuk mengatasi atau menghindari ketombe mampir ke kulit kepala. Pertama dan yang paling utama adalah menjaga kebersihan kulit kepala.

Menjaga kebersihan ini bisa dilakukan, misalnya, oleh para pengguna sepeda motor agar hendaknya tak berganti-gantian menggunakan helm. Kalaupun menggunakan helm umum, sebaiknya kenakan penutup kepala. "Sisir juga jangan bergantian. Menurut penelitian, jumlah bakteri pada sisir anak muda sama dengan bakteri di tempat cuci piring kalau tak dibersihkan," kata Luisa.

Luisa juga menyarankan untuk sesegera mungkin mencuci rambut setelah olahraga. Sementara untuk wanita berhijab, ia menyarankan memilih sampo yang dapat menjaga kesegaran kulit kepala lebih lama. Jangan lupa untuk selalu mencuci rambut setiap hari.

Tak hanya kesehatan secara fisik yang dijaga. Luisa menambahkan, ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi demi menjaga kesehatan kulit kepala. Pertama adalah makanan yang mengandung betacarotine. "Seperti pada wortel ini banyak mengandung vitamin A, tak hanya baik untuk mata, tapi juga baik untuk kesehatan kulit kepala," ujarnya.

Makanan lain yang baik untuk kesehatan kulit kepala adalah makanan yang mengandung lycopene yang banyak terdapat dalam tomat, lutien pada telur-teluran dan sayuran hijau, serta resveratol pada buah jenis berry dan kacang-kacangan.     rep: Gita Amanda, Desy Susilawati, ed: Dewi Mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement