Selasa 23 Aug 2016 14:00 WIB

Bahaya Kebiasaan Pakai High Heels

Red:

Mengenakan sepatu hak tinggi (high heels) menjadi kebiasaan dalam aktivitas dan penampilan harian perempuan. Namun, di balik cantiknya berpenampilan dengan sepatu hak tinggi, ada bahaya yang mengancam kesehatan. Bahayanya, bagian betis dan kaki akan lebih berisiko terkena varises, sering pegal di bagian pinggul, masalah pada tumit, dan gangguan kesehatan lainnya.

Karena itu, menurut spesialis kulit dan kelamin RS Siloam TB Simatupang Jakarta dr Fitria Amalia Umar SpKK, perempuan tidak boleh sering mengenakan sepatu high heels. "Tekanan pada tumit bisa menyebabkan pembuluh darah tersumbat dan aliran darah balik ke jantung juga tidak lancar. Akibatnya timbul bercak mirip urat-urat tipis berwarna muncul di bagian kaki bawah. Dilihat secara estetika, jelas ini tidak sedap dipandang mata," jelas Fitria kepada Republika di Jakarta, pekan lalu.

 

Bagi mereka yang diharuskan bersepatu hak tinggi sehari-hari, dia menyarankan agar selalu rajin melepas sepatunya ketika ada waktu istirahat. Melakukan stretching dan pemanasan juga penting agar urat dan otot di bagian tumit atau kaki tidak kaku. Otot yang kaku rentan menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah.

 

Ada baiknya jika perempuan juga selalu membatasi penggunaan sepatu hak tinggi dan kegiatan berdiri statis. Karena, menurut pakar nyeri dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta dr Ade Sri Wahyuni SpRM, selain dapat menimbulkan varises, kegiatan berdiri statis dengan sepatu hak tinggi tanpa disadari dapat meningkatkan beban otot lutut sehingga menimbulkan cedera ligamen.

 

"Stretching atau peregangan penting bagi pekerja yang diwajibkan bersepatu hak tinggi setiap harinya. Meski begitu, banyak pula mitos bahwa bersepatu hak tinggi bisa meningkatkan gangguan keputihan. Tetapi, faktanya hal itu tidak ada hubungannya. Namun, kita tetap harus membatasi dalam mengenakan sepatu hak tinggi demi kesehatan otot kaki dan kelancaran peredaran darah," kata dia.    rep: Aprilia Safitri Ramdhani, ed: Dewi Mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement