Selasa 03 May 2016 17:00 WIB

Kasus Obesitas Remaja Meningkat

Red:

Obesitas bisa menyerang siapa saja yang tidak menjaga pola makannya dengan baik, termasuk anak-anak dan remaja. Di Amerika Serikat (AS), kasus obesitas terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut satu studi terbaru di negara tersebut, sekitar 10 persen remajanya didiagnosis menderita obesitas berat. Padahal, peneliti dari Duke Clinical Research Institute, Ashley Skinner, mengungkapkan, sejak dahulu hingga sekarang pemerintah setempat sering mengampanyekan bahaya obesitas ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak di sekolah dan remaja.

"Terakhir kemarin, dalam rapat di Gedung Putih, pemerintah menekankan penurunan obesitas dengan cara mengampanyekan makanan sehat. Ini merupakan saran yang cukup efektif bagi anak-anak dan remaja dalam upaya pencegahan obesitas," katanya, seperti yang dilansir Reuters, Senin (2/5).

Anak-anak dan remaja dengan obesitas berat, menurut Skinner, sangat membutuhkan intervensi yang lebih intensif untuk masalah ini. Dimulai dengan sistem kesehatan dengan dokter anak atau pihak keluarga dan masyarakat awam.

Sebuah survei dari Data Nasional AS tahun 1999-2014, kasus obesitas pada anak dan remaja dengan berat badan lebih dari 100 kg mengalami peningkatan. Ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang wajib ditangani oleh Pemerintah AS.

"Pada tahun 2013 dan 2014 kurang lebih ada 33 persen anak-anak yang kelebihan berat badan dan 17 persen mengalami obesitas. Artinya, lebih dari enam juta anak di negara ini yang mengalami obesitas berat, tetapi belum tentu mendapatkan intervensi lebih mendalam dari dokter," ujar dia.

Sementara, Dr William Dietz dari George Washington University juga mengungkapkan, meskipun kasus obesitas cenderung naik, belakangan kesadaran masyarakat untuk mengurangi konsumsi makanan manis mulai meningkat.

"Anak-anak dengan obesitas berat perlu 20 sampai 30 jam diintervensi oleh dokter untuk mengobati penyakit obesitas mereka. Setelahnya juga tetap harus dipantau oleh pihak medis. Hal ini penting dilakukan sebagai bagian dari pengobatan serta mengurangi jumlah penderita diabetes di Amerika Serikat," kata dia.  rep: Aprilia Safitri Ramdhani ed: Dewi Mardiani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement