Meditasi merupakan sebuah langkah terapi yang baik untuk menenangkan pikiran. Meditasi juga disebut-sebut dapat membuat otak manusia tetap awet muda sekaligus dapat mencegah penyakit alzheimer.
Beberapa penelitian menyebutkan, kombinasi relaksasi dan konsentrasi dapat memicu pertumbuhan sel-sol otak baru. Sekaligus dapat mencegah penyusutan otak yang dapat menyebabkan penyakit alzheimer.
Belakangan, ilmuwan di Amerika Serikat melakukan penelitian dengan memeriksa otak 50 pria dan wanita yang sudah bermeditasi secara teratur dibandingkan dengan yang tidak melakukan meditasi. Penelitian tersebut dilakukan dengan cara menganalisis gambar otak seseorang dengan sebuah program komputer.
Hasilnya, mereka yang bermeditasi cenderung memiliki otak yang sama dengan usianya. Sementara, mereka yang tidak melakukannya cenderung memiliki otak dengan usia yang relatif lima tahun lebih tua dari usianya.
Peneliti Kristen Gaser dari Rumah Sakit Universitas Jena di Jerman mengatakan, temuan ini sekaligus menyimpulkan, meditasi itu baik untuk membuat otak lebih awet muda. Sekaligus dapat mencegah beberapa penyakit terkait struktur otak.
"Meditasi bermanfaat untuk mencegah penuaan dini pada otak. Terutama bagi mereka yang mudah stres dan sulit mengontrol emosi. Setidaknya meditasi dapat memperlambat penuaan pada otak manusia," ungkapnya seperti yang dilansir Dailymail, Senin (25/4).
Sementara, Dr Gaser, yang juga berkolaborasi dengan para peneliti tersebut, juga mengatakan, belum mengetahui secara pasti hubungan meditasi dalam melindungi otak. Namun, dalam meditasi ditemukan pertumbuhan sel-sel baru yang terkait dengan otak manusia.
"Pada umumnya meditasi merupakan rangkaian dari pola hidup sehat, seperti meditasi saat melakukan senam yoga. Zat-zat kimia yang positif secara otomatis diproduksi oleh otak karena mendapatkan respons positif dari rangkaian meditasi," jelas dia. rep: Aprilia Safitri Ramdhani, ed: Dewi Mardiani
Ikuti Whatsapp Channel Republika
