Jumat 28 Aug 2015 11:00 WIB

Berkenalan dengan Diabetes Lewat Animasi

Red:

Diabetes merupakan penyakit yang banyak diderita di dunia. Saat ini, 347 juta orang di seluruh dunia diperkirakan menderita diabetes.

Menurut pakar diabetes Prof Dr dr Agung Pranoto MSc SpPD-KEMD FINASIM, pada 2012 diabetes menyebabkan kematian pada 1,5 juta orang. Lebih dari 80 persen kematian tersebut terjadi di negara berpendapatan rendah dan menengah.

"Pernyataan WHO menyebutkan, diabetes adalah wabah noninfeksi yang bukan penyakit menular, tetapi cenderung penyakit keturunan. Ada dua tipe, yaitu diabetes tipe 1 yang sudah genetik atau tipe 2 yang terjadi akibat pola hidup," ujar Agung dalam seminar dukungan program Animasi Manis Sanofi Group Indonesia, kemarin.

Apakah penyakit ini bisa dikendalikan hanya dengan obat? Jawabannya tidak. Untuk pencegahan dan pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan cara lain, seperti olahraga, pikiran yang tenang, dan kedisiplinan. Namun, semuanya itu, kata Agung, harus diawali dengan kesadaran. 

Agung mengatakan, diabetes merupakan penyakit yang sangat dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang. Pola makan yang tidak sehat dan kebiasaan hidup yang tidak sehat memicu dan memperburuk kondisi pasien.

Untuk mengatasi penyebaran penyakit ini, lanjut Agung, perlu ada "obat" lain yang perlu diberikan, yaitu kampanye dan edukasi dini tentang diabetes serta kesadaran pasien yang sangat penting dilakukan. Apalagi, diabetes merupakan penyakit yang sulit diketahui gejalanya.

"Maka dari itu, perlu melakukan pemeriksaan dan kepeduliaan terhadap diri. Jika sudah terdeteksi, biaya yang dikeluarkan sangat mahal dan akan membebani keluarga dan negara," katanya menambahkan.

Sementera itu, Direktur Penyakit Tidak Menular Direktorat Jenderal PP dan PL Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lily Sulistyowati mengatakan, diabetes makin sulit ditangani karena kurangnya kesadaran terhadap bahaya penyakit ini. "Hampir setengah dari kasus diabetes tidak terdiagnosis. Sedangkan, sisanya terdiagnosis dalam kasus yang sudah parah hingga menyebabkan komplikasi."

Ia menambahkan, jumlah penderita diabetes di Indonesia tergolong banyak di antara negara di dunia. Jumlahnya pun tiap tahun terus bertambah. "Di Indonesia, saat ini sekitar satu dari 12 orang telah terdeteksi mengidap penyakit diabetes. Pada 2014 saja tercatat jumlah penderita diabetes di negara kita ini telah mencapai 9,1 juta jiwa."

Frekuensi risiko diabetes di seluruh dunia juga meningkat, bahkan dua kali lipat risikonya pada anak-anak. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes (Kemenkes) dr Eni Gustina MPH.

Menurutnya, dari 350 juta orang di dunia yang menderita diabetes, jumlahnya akan meningkat dua kali lipat pada 20 tahun ke depan. "Anak-anak kasusnya tinggi di beberapa negara untuk diabetes tipe 1. Sampai saat ini, belum ditemukan cara untuk mencegah diabetes tipe 1," ungkap Eni. Sementara, diabetes tipe 2 juga dilaporkan terus meningkat pada anak-anak dan remaja.

Peningkatan obesitas pada anak dan kurangnya kegiatan fisik dipercaya sebagai penyebab utama penyakit ini. "Oleh karenanya, penting bagi masyarakat untuk mengetahui tentang edukasi diabetes sejak dini, baik melalui pendidikan di sekolah maupun penyebaran informasi melalui teknologi," kata Eni.

Untuk itu, Kemenkes dan Sanofi Group menempuh program pencegahan dan pengurangi risiko diabetes dengan edukasi Animasi Manis. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya diabetes.

Menurut Presiden Direktur Sanofi Group Indonesia Benoit Martineau, program visual ini mudah dicerna oleh masyarakat terkait diabetes. "Melalui animasi ini, kiranya masyarakat dapat mengerti bahaya yang ditimbulkan dari diabetes," ujar Benoit.

Pakar animasi Indonesia Wahyu Aditya turut mendukung program edukasi ini. "Saya tahu kalau diabetes itu berbahaya, tapi selama ini sekadar tahu. Setelah menonton animasi-animasi terkait diabetes ini, saya menjadi semakin membuka mata dan sadar akan bahayanya," kata Wahyu.

Semua video animasi ini dibuat oleh para animator muda Indonesia. Ajang ini pun dikompetisikan. Kemenkes pun rencananya juga akan menayangkan video animasi tersebut di puskesmas atau rumah sakit sebagai bagian dari edukasi pemerintah dalam memperkenalkan bahaya diabetes kepada masyarakat luas. n c04 ed: dewi mardiani

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement