Senin 01 Jun 2015 15:00 WIB

Kaum Profesional Abaikan Pola Hidup Sehat

Red:

Berdasarkan survei Jakarta Professional Health Index 2015 yang diadakan oleh Brand’s Saripati Ayam, 96 persen ka lang an profesional di Jakarta me yakini bahwa kesehatan sangat ber penga ruh terhadap performa pe kerjaan. Namun, hanya 50 per sen profesional di Jakarta yang me nerapkan pola hidup sehat.

Sementara itu, berbagai temuan ha sil survei menunjukkan bahwa ke sadaran para profesional di Jakarta ten tang hidup sehat cukup tinggi, te tapi hal itu tidak dibarengi dengan aksi nyata.

Vice President dan General Manager PT Cerebos Indonesia, Agus Setio Joewono mengatakan, survei di lakukan pada 1.000 responden, ter ma suk pria dan wanita berusia 25-45 ta hun dengan status sosial ekonomi A-B. Mereka bekerja sebagai kar ya wan mulai dari tingkatan staf, manajer, hingga direktur di se buah perusahaan. Dari survei ter se but, menunjukkan lebih dari seper tiga responden mengatakan mengha biskan waktu di kantor di atas 10 jam per harinya.

Selain itu, sebanyak 23,8 persen profesional dan mayoritas wanita ti dak melakukan olahraga sama se kali. Lima dari 10 karyawan di Jakarta seringkali mengalami gangguan be rupa mengantuk saat jam kerja, dan mengalami badan pegal serta mu dah lelah.

Atas dasar itulah, Brand’s meng gelar Jakarta Health Week 2015 di Jakarta, pekan lalu. Menurut A gus, kegiatan rangkaian program edu katif seputar kesehatan tersebut di harapkan menjadi inisiatif untuk men dorong masyarakat semangat me mulai dan menerapkan hidup sehat.

Dalam kesempatan tersebut, ahli gizi Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK mengatakan, pentingnyamerawatke sehatan dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Salah satu fak tor yang memengaruhi kesehatan ialah pola makan.

Ia menjelaskan, prinsip makan, di antaranya mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan, menjaga kese imbangan komposisi zat gizi, me ngo lahnya secara sehat, dan me matuhi waktu makan.

Akan tetapi, terkadang seseorang ti dak mengonsumsi makanan se cara sehat. Padahal, tubuh me nun tut makanan yang optimal. Di sinilah, menurutnya, perlunya peng gunaan suplemen kesehatan. Ke tika is tirahat relatif kurang, akan me nyebabkan mudah mengantuk dan merasa lelah.

Karena itu, ia menganjurkan peng gunaan suplemen untuk mem pertahankan daya tahan tu buh agar tetap fit dan memiliki daya konsentrasi. Mengonsumsi sup lemen yang mengandung zat gizi pro tein, ujar dia, dapat menjadi pi lihan.

Ia menyarankan, orang dewasa un tuk istirahat tidur selama 4-6 jam per hari. Sementara anak-anak, se baiknya tidur selama delapan jam per hari. Berkaitan dengan hal ini, ma kanan yang mengandung protein pen ting untuk meningkatkan daya ta han tubuh. Hal itu, karena makanan dari sel-sel imunitas tersebut adalah protein.

Apalagi, menurutnya, protein ber sifat mengenyangkan. Ketika sakit, tubuh memerlukan asupan protein yang lebih. Sumber protein bisa be rasal dari daging-dagingan, susu, i kan, dan kacang-kacangan. Namun de mikian, sumber protein yang leng kap adalah berasal dari hewani. Kendati demikian, mengonsumsi protein berlebihan juga tidak baik bagi tu buh, karena bisa mengakibatkan ke bocoran ginjal.  c73 ed: Khoirul Azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement