Senin 13 Apr 2015 13:00 WIB

Pendeteksi Stroke Canggih akan Terdaftar di BPJS

Red:

Alat pendeteksi stroke termutakhir Digital Subtraction Angiography (DSA) yang terdapat di RS Bethsaida akan diusahakan terdaftar dalam fasilitas pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Biasanya, penggunaan fasilitas ini biayanya Rp 20 juta hingga Rp25 juta, dan selama ini belum bisa menggunakan BPJS Kesehatan. "Sekarang kami usahakan agar bisa melayani pasien BPJS," kata Jacub Pandelaki, dokter spesialis radiologi intervensi RS Bethsaida di Jakarta, akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan, stroke atau gangguan fungsi syaraf otak akibat masalah peredaran darah kerap terjadi secara mendadak sehingga menyebabkan kelumpuhan hingga kematian, bisa dideteksi dengan metode DSA. "DSA otak merupakan pemeriksaan baku dan standar dari pembuluh darah otak untuk melihat aliran darah di pembuluh darah arteri sampai ke jaringan lalu ke pembuluh vena secara langsung dan terus-menerus menggunakan alat angiografi atau keterisasi," ujarnya.

DSA otak merupakan sebuah metode untuk mendeteksi atau melihat adanya kelainan pembuluh darah otak. Kelainan berupa penyempitan, sumbatan, pelebaran pembuluh darah yang terjadi pada arteri dan vena.

Jacub yang juga pengajar Departemen Radiologi Universitas Indonesia itu mengatakan, DSA dilakukan dengan cara memasukkan selang atau kateter ke dalam pembuluh darah yang akan menuju lokasi, yakni terjadi masalah di pembuluh darah.

"Keuntungannya dari DSA bisa melihat kondisi pembuluh darah secara langsung karena selang diletakkan, lalu dimasukkan ke pembuluh darah," katanya. antara ed: Khoirul Azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement