GARUT -- Perajin batu akik di Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah menghasilkan berbagai produk termasuk arca. Sekretaris Jenderal Yayasan Raja Sultan Nusantara Maskut Toyib menyatakan, arca batu akik dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan diperkenalkan melalui berbagai pameran karena memiliki nilai artistik tinggi.

"Kami akan perkenalkan seni batu akik ini pada dunia, di setiap kesempatan pameran," kata Maskut saat mengunjungi Paguyuban Seni Pahat Patung Batu Akik Rumaos Janten Kwula (RJK) Kabupaten Garut, Selasa (1/9).

Ia menuturkan, paguyuban tersebut telah menunjukkan kehebatan batu alam akik yang dibentuk berbagai macam patung bernilai artistik tinggi. Seniman Garut, kata dia, telah mampu menjadikan batu alam khas Garut seperti bacan dan berbagai jenis batu lainnya menjadi arca dengan berbagai ukuran dan ukiran yang rapi.

"Saya melihat batu seperti ini tidak kalah dengan di Thailand," kata Maskut yang juga menjabat sebagai Manajer Budaya Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Menurut dia, hasil karya seniman talenta khas Garut itu di antaranya patung batu akik domba dan naga yang tampilannya memiliki banyak nilai seni.

Bahkan, lanjut dia, seperti karya seni naga yang memiliki karakter kuat sehingga tidak akan membuat rugi bagi yang mengoleksinya. "Naga yang dibuat jauh lebih berkarakter dibandingkan di Cina. Kalau di Cina seperti kerajinan biasa," katanya.

Ketua Paguyuban Seni Pahat Patung Batu Akik RJK Kabupaten Garut KRT Nurseno Utomo mengatakan, bongkahan batu akik sengaja diambil dari alam Garut untuk dijadikan berbagai jenis patung serta mengenalkan keunggulan batu dan seni kepada dunia. Awal idenya membuat patung itu sebagai upaya agar batu akik khas Garut terus dikenal, selain yang berbentuk cincin atau liontin.  antara ed: Nur Aini

Ikuti Whatsapp Channel Republika