Jumat 22 May 2015 13:00 WIB

Cetakan Roti Asal Solo Sepi Pesanan

Red:

SOLO -- Cetakan roti dari aluminium dan gavalum asal Kampung Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, menghadapi penurunan pesanan saat memasuki musim kemarau.

Seorang pengrajin, Joko Widodo (50), warga Jalan Cempaka VI RT 02 RW XIX Semanggi, Solo, Selasa, mengatakan, setiap musim panas tiba berdampak pada pesanan kerajinan cetakan roti yang turun sekitar 10 persen dibanding musim hujan.

"Kami pada musim hujan dari Desember 2014 hingga April tahun ini, permintaan pesanan cetakan roti berbagai ukuran rata-rata mencapai 200 biji per hari," kata Joko yang mengaku menggeluti bisnis ini sejak 1990 hingga sekarang di Solo, Rabu (20/5).

Pada bulan ini, dia mengaku, pesanannya turun sekitar 10 persen atau 20 biji per hari. Karena, pada musim panas permintaan roti juga berkurang dibanding saat musim hujan.

Joko dengan dibantu enam tenaga kerja memproduksi kerajinan cetakan roti tersebut, semuanya dikerjakan dengan cara tradisional. Namun, hasil produksi baik dengan bahan baku aluminium maupun gavalum dinilai sangat rapi sehingga banyak peminatnya.

Menurut Joko, pesanan datang kebanyakan dari perusahaan roti, baik dari Solo maupun kota besar lainnya di Jawa Tengah. Bahkan, produksinya juga banyak pesanan perusahaan roti dari Sumatra.

Produksi kerajian cetakan roti dijual bervariasi dari harga yang termurah, yakni Rp 22 ribu per biji hingga Rp 35 ribu per biji atau tergantung ukurannya. Kerajinan cetakan roti berbahan aluminium atau gavalum dari tahun ke tahun di pasaran dinilai mengalami persaingan ketat. Sehingga, para pengrajin dinilai harus cermat memantau kondisi pasar. Selain itu, pihaknya juga melakukan inovasi dan mengutamakan kualitas hasil produksinya untuk melayani kepuasan pelanggannya.  antara ed: Nur Aini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement