Jumat 27 Mar 2015 17:52 WIB

Limbah Cangkang Kerang Mutiara Bisa Jadi Kerajinan

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Provinsi Sulawesi Utara akan mengembangkan limbah cangkang kerang mutiara menjadi aneka kerajinan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. "Cangkang mutiara bisa dipadukan dengan batok kelapa sehingga menghasilkan kerajinan yang bernilai tinggi," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Selasa (25/3).

Dia mengatakan, di Likupang Kabupaten Minahasa Utara ada pembudidayaan kerang mutiara yang cangkangnya hanya dibuang sebagai limbah. Oleh karena itu, pemerintah akan memberdayakan masyarakat di sekitar perusahaan mutiara tersebut agar memanfaatkan cangkang untuk dijadikan kerajinan.

Selama ini, tumpukan kulit kerang itu hanya merupakan limbah setelah tidak dapat lagi menghasilkan mutiara yang terbaik dari budi daya. Jika diolah menjadi kerajinan, limbah itu bisa diubah menjadi uang. Cangkang kerang mutiara dari berbagai jenis dan ukuran itu akan dikembangkan menjadi aksesori perempuan, penutup lampu, bingkai foto, gantungan kunci, hingga perkakas rumah tangga.

Hasil kerajinan tangan masyarakat tersebut jika berkualitas bisa diekspor ke Yunani dan Maladewa karena permintaan dari negara tersebut tinggi. "Selain itu, untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri," katanya.

Apalagi, katanya, para perajin tidak menyia-nyiakan limbah yang dihasilkan dari cangkang kerang. "Serbuk sisa pemotongan (penggergajian) cangkang kerang masih bisa kami manfaatkan lagi untuk kerajinan lain, seperti mutiara imitasi dan bahan kosmetik," katanya. Dia mengatakan, sebelumnya masyarakat tidak menyadari bahwa serbuk gergaji kerang dapat dimanfaatkan. "Mereka bisa memanfaatkan serbuk itu, maka sama sekali tidak menghasilkan limbah karena limbahnya bisa diolah lagi menjadi barang kerajinan," katanya.  antara ed: Nur Aini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement