Jumat 13 Mar 2015 14:00 WIB

infousaha- Budi Daya Cengkih Berkembang di Banten

Red:

LEBAK -- Komoditas cengkih banyak dikembangkan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Nilai jual cengkih yang terus naik membuat komoditas tersebut berpeluang menjadi sektor bisnis.

"Kami yakin pengembangan ini dapat meningkatkan pendapatan petani, apalagi harga cengkih relatif tinggi di pasaran," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Lebak, Kosium Ansori, di Lebak, Rabu (11/3).

Menurut dia, selama ini, beberapa kecamatan di Kabupaten Lebak dapat menjadi sentra komoditas cengkih karena terdapat di daerah dataran tinggi. Tanaman cengkih cocok pada lahan perbukitan dan pegunungan, seperti Kecamatan Sobang, Cipanas, Lebak Gedong, Panggarangan, Cigemblong, Cibeber, Bayah, dan Cijaku.

Sebab itu, produksi cengkih di Kabupaten Lebak menjadi terbesar di Provinsi Banten karena pengembangannya turun temurun. Untuk pengembangan tanaman cengkih tersebut, petani mendapat bantuan bibit untuk ditanam di lahan milik. "Kami tahun ini akan menyalurkan bantuan bibit cengkih guna meningkatkan produksi juga pendapatan ekonomi masyarakat," katanya.

Saat ini pertumbuhan ekonomi masyarakat perdesaan, kata dia, menggeliat karena harga cengkih menembus Rp 140.000 per kg. "Kami akan menyalurkan bantuan benih cengkih hasil penangkaran lokal dengan jumlah mencapai puluhan ribu tanaman," ujarnya.

Seorang petani, Eman (50 tahun), dari Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya kini telah mengembangkan budi daya tanaman cengkih karena nilai jual di pasaran terus membaik.

"Kami saat ini menanam cengkih sekitar satu hektare karena harganya terus naik," katanya. N antara ed: nur aini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement