Jumat 06 Mar 2015 16:36 WIB

Lampu Bunga Diminati Konsumen Luar Jawa

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO —  Kerajinan lampu bunga produksi pengrajin asal Kampung Notosuman, Singopuran, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, relatif banyak diminati konsumen dari luar Pulau Jawa.

“Konsumen dari luar Pulau Jawa, seperti dari Sabang Pulau Sumatra, Kalimantan, hingga Sorong, Timika Papua, meminati barang kerajinan daerah ini,” kata Triwik (39 tahun), pengrajin lampu bunga unik asal Sukoharjo, Senin (2/3).

Triwik mengaku menekuni bisnisnya bersama suaminya, Anizar (44 tahun), sejak 2011. “Saya memasarkan produk lampu bunga ini secara online, ternyata peminatnya banyak,” ujarnya.

Triwik bersama suaminya terinspirasi membuat bunga lampu berawal dari bunga plastik dengan lampu senter. Ia kemudian punya ide untuk menghasilkan kerajinan lampu bunga unik yang kelihatan seperti tanaman hidup. “Kami terus mengembangkan produk lampu bunga ini dengan berbagai variasi,” ujarnya.

Menurut dia, produk lampu bunga unik bervariasi, seperti pot bunga meja, pot bunga dinding, dan pot ulir yang terdiri atas 24 tangkai. Harga ditawarkan antara Rp 75 ribu hingga Rp 350 ribu per pot.

“Kerajinan lampu bunga ini dapat menyala selama enam jam,” katanya.

Ia menyebutkan, sejumlah bahan baku, seperti bunga plastik, rangkaian lampu, dan pot menggunakan tenaga baterai handphone yang bisa diisi ulang. Bahan baku bunga plastik berasal dari Surabaya atau Jakarta. Dengan produk itu, Triwik mengaku pihaknya kebanjiran pesanan menjelang Lebaran hingga tahun baru. Adapun omzet rata-rata mencapai Rp 10 juta-Rp 15 juta per bulan.  antara ed: Nur Aini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement