Ahad 26 Jun 2016 16:48 WIB

Ada Ukhuwah di Gerbong Kereta

Red: Arifin

Toni Andriyanto (34) menggeber kendaraannya menuju kediaman sang teman. Pengemudi transportasi umum berbasis daring ini harus mengantarkan 557 paket makanan buka ke Stasiun Senen, Jakarta, Jumat (24/6) siang. 

"Jumat ini saya harus memastikan takjil sebanyak 577 paket bisa selesai tepat waktu. Pukul 14.00 harus sudah dikirim sampai di Stasiun Senen.

Amanah dari kawan-kawan harus benar-benar saya pegang erat," ucapnya setelah mengambil kolak yang dibuat di kediaman temannya. 

Kawan-kawan yang Toni maksud adalah paguyuban Pulang Jumat Kembali Ahad (PJKA). PJKA adalah sebuah komunitas penumpang kereta api jarak jauh yang melaju secara rutin pulang ke kampung asal setiap akhir pekan. Toni adalah salah satu pegiatnya. Bapak dua anak ini tiap pekan pulang ke Solo, Jawa Tengah, demi berjumpa istri dan buah hatinya.

Toni bersama kawan-kawannya di PJKA rutin menggelar Takjil on the Train setiap Ramadhan. Jumat lalu adalah kali ketiga komunitas PJKA membagikan makanan berbuka bagi penumpang kereta jarak jauh pada Ramadhan tahun ini.

Toni menuturkan, ide awal kegiatan bagi-bagi takjil di kereta itu termotivasi dari hadis yang menyampaikan keutamaan memberi buka puasa. Ia juga terinspirasi dari sebuah foto pemberian makanan berbuka di Masjid Jogokaryan, Yogyakarta, yang menjadi viral di media sosial. "Siapa yang tidak mau coba memperoleh pahala yang sama de ngan pahala orang yang berpuasa ha nya dengan melakukan sebuah langkah sederhana, yaitu memberi buka puasa?" ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.

Toni menjelaskan, hampir seluruh anggota komunitas PJKA setiap Jumat melakukan perjalanan jarak jauh dari Jakarta menuju kota asalnya dengan naik kereta. Perjalanan itu harus melewati waktu berbuka puasa. Ia berpendapat, sangat tepat jika komunitas PJKA menggelar kegiatan bagi-bagi takjil di kereta api. Pasalnya, banyak penumpang yang kesulitan mendapatkan makanan buka puasa saat berada di dalam kereta.

"Mau turun tidak bisa karena kereta masih berjalan. Mau beli di restoran antre dan makanan terbatas serta mahal. Sementara, tak sedikit biasanya yang lupa membawa bekal makanan," urainya.

Ide berbagi takjil pun digulirkan di komunitas Paguyuban PJKA. Menurut Toni, ternyata ide itu disambut hangat seluruh anggota Paguyuban PJKA.

Donasi pun mengalir lancar hingga terkumpul total sebanyak Rp 4.050.000. Dana sebesar itu mampu untuk membeli lebih dari 1.000 paket menu takjil. 

Koordinator lapangan kegiatan bagi-bagi takjil, Zulfikri, mengatakan, program Takjil on the Train pada Jumat (24/6) dilakukan di atas kereta Brantas relasi Pasar Senen-Kediri.

Kegiatan ini selain bertujuan membagikan makanan berbuka juga sebagai pembelajaran untuk saling berbagi.

"Ini juga kami jadikan ajang mempererat silaturahim antar penumpang kereta api serta yang tak kalah pentingnya untuk meraih keutamaan dan ridha Allah pada Ramadhan," kata Zulkifli.       Oleh Hafidz Muftisany 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement