Jumat 22 Apr 2016 18:00 WIB

Aisyiyah Perkokoh Gerakan Cinta Anak

Red:

YOGYAKARTA -- Organisasi wanita Muslim, Aisyiyah, akan meneguhkan kembali gerakan Aisyiyah Cinta Anak. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya problem kekerasan terhadap anak, pengabaian anak, pengaruh buruk teknologi informasi, lingkungan yang tidak mendukung, dan lain-lain.

Menurut  Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, gerakan ini akan didukung oleh seluruh majelis Aisyiyah. "Untuk bagaimana mencintai anak secara substantif, bisa menjaga, melindungi, mendidik, memberi edukasi menuju proses pendewasaan yang bersandar pada nilai-nilai agama dan budaya," kata Noordjannah kepada Republika di Kampus Terpadu Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Kamis (21/4).

Melalui gerakan ini, Aisyiyah diharapkan dapat merespons persoalan anak secara cepat, melakukan pendampingan terhadap anak, dan sebagainya. Hal-hal itu, menurut Noordjannah, harus dikuatkan sampai ke tingkat bawah.

Ia mencontohkan, jika ada anak yang kelihatan tidak bergairah, Aisyiyah harus merespons karena hal itu merupakan bagian dari panggilan cinta anak. Jadi, cinta anak tidak sekadar reaktif, tetapi bersifat edukatif yang pada gilirannya akan membawa pada ketahanan keluarga.

Gerakan Aisyiyah Cinta Anak merupakan salah satu agenda dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PP Aisyiyah dan Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan di Kampus Terpadu Universitas Aisyiyah, 22-24 April 2016. Rakernas dan Dialog Kebangsaan merupakan rangkaian kegiatan yang digelar menyusul Muktamar Satu Abad Aisyiyah, tahun lalu.

Noordjannah mengatakan, rakernas ini bertujuan mengonsolidasikan empat pilar yang harus digerakkan secara nasional dari seluruh bidang yang ditangani majelis dan lembaga, yakni pendidikan, kesehatan, layanan sosial, dan ekonomi.

Dijelaskan, ekonomi yang merupakan pilar keempat akan dikuatkan dan ditekankan. Hal ini karena memasuki abad kedua usia Aisyiyah, gerakan ekonomi menjadi sesuatu yang strategis. "Kalau kita bicara kemiskinan, di beberapa daerah memang berkurang, namun kesenjangan antara bawah dan atas terlalu tinggi," katanya.

Menurut Noordjannah, salah satu upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi kesenjangan tersebut adalah menggerakkan kewirausahaan.

"Mudah-mudahan dalam satu periode (lima tahun) mengawali abad kedua kita mempunyai sejuta Aisyiyah wirausaha," ujarnya.

Sekretaris PP Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rochimah mengatakan, Dialog Kebangsaan akan mengusung tema "Kontribusi Perempuan untuk Indonesia Berkemajuan". Forum ini digelar untuk menyinergikan potensi-potensi dan langkah perempuan.

Sejumlah tokoh nasional akan hadir dalam Dialog Kebangsaan ini, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Puan Maharani yang akan membuka secara resmi Rakernas dan Dialog Kebangsaan ini. Hadir pula Wakil Ketua DPD GKR Hemas yang akan memberikan keynote speech, dan sejumlah narasumber, antara lain,  Ketua MPR Zulkifli Hasan, Direktur Indef Enny Sri Hartati, anggota DPD Eni Khairani, dan Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional M Najikh.   rep: Neni Ridarineni, ed: Wachidah Handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement