Senin 11 Apr 2016 14:00 WIB

Liga Santri Kembali Bergulir

Red:

UNGARAN--Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan, Liga Sepak Bola Santri (Liga Santri) diputar kembali tahun ini. Untuk menggulirkan kembali kompetisi ini, telah disiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, diputarnya kembali Liga Santri merupakan upaya pemerintah untuk memfasilitasi pengembangan prestasi olahraga para santri.  

Tahun lalu, Kemenpora telah menggelar kompetisi sepak bola yang diikuti tim-tim dari pondok pesantren (ponpes) ini. Sebanyak 200 kesebelasan berpartisipasi dalam kompetisi yang menelan anggaran hingga Rp 2 miliar tersebut.

"Rupanya ada pelatih dari luar negeri yang kagum dengan potensi pesepak bola dari kalangan ponpes tersebut," ungkap Menpora saat mengunjungi Ponpes al-Ittihad, Desa Popongan, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pekan lalu.

Tahun ini, lanjut Nahrawi, kompetisi sepak bola bagi para santri digulirkan lagi dengan anggaran yang lebih besar. Ia berharap, Liga Santri dapat diikuti tim-tim sepak bola dari ponpes di seluruh Tanah Air dan mampu mewarnai dunia persepakbolaan di Indonesia.

"Khususnya, dalam menjaring para pemain sepak bola berbakat dari lingkungan pesantren," katanya.

Rencana Kemenpora menggulirkan kembali Liga Santri disambut positif kalangan ponpes, khususnya di Kabupaten Semarang. Sekretaris Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama Kabupaten Semarang KH Zaenal Muttaqin mengatakan, pihaknya sangat sepakat jika kompetisi sepak bola antarsantri kembali diputar.

Menurutnya, sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat populer di lingkungan ponpes. "Sehingga, ini juga menjadi kabar yang bagus bagi para santri," ujarnya kepada Republika, Ahad (10/4).

Bahkan, di Kabupaten Semarang pun, ungkap Zaenal, sudah ada turnamen sepak bola antarsantri. Turnamen ini sudah menjadi agenda rutin dan masih berlangsung hingga saat ini.

''Dalam setiap penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Kesenian Antarponpes, cabang sepak bola juga tidak pernah absen dipertandingkan. Karena, (sepak bola) memang populer di kalangan santri,'' katanya.

Begitu pula pada Pekan Seni dan Olahraga RMI tingkat Jateng yang akan dihelat di Jepara, akhir Desember, sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.

Ia juga mengatakan, lingkungan ponpes tak pernah kering oleh potensi pengembangan diri, baik di bidang ilmu pengetahuan maupun olahraga. Ia yakin, atmosfer kompetisi para santri akan jauh berbeda dibanding kompetisi sepak bola pada umumnya yang cenderung mengedepankan sentimen kedaerahan dan kerap memicu bentrokan fisik antarpendukung.

Ia bahkan menyebut Liga Santri bisa menjadi alternatif di tengah ketidakjelasan kompetisi sepak bola di Tanah Air. "Siapa tahu kompetisi Liga Santri ini akan membawa warna tersendiri bagi dunia persepakbolaan di Tanah Air.''  rep: Bowo Pribadi, ed: Wachidah Handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement