Rabu 25 Nov 2015 12:00 WIB

IBF 2016 Disosialisasikan ke Kawula Muda

Red:

JAKARTA — Panitia penyelenggara Islamic Book Fair (IBF) Ikapi DKI 2016 menggelar kegiatan IBF Goes to Campus. Kegiatan ini merupakan upaya menyosialisasikan pameran buku terbesar di Indonesia ini ke kalangan anak muda. 

Rencananya, IBF Goes to Campus akan digelar di lima kampus, lima madrasah, dan lima sekolah. Adapun IBF Goes to Campus yang perdana diadakan di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Selasa (24/11).

Bertema "How to be a Studentpreneur: Menjadi Mahasiswa yang Berjiwa Wirausaha", kegiatan diskusi dalam IBF Goes to Campus itu dimaksudkan dapat membangkitkan semangat kaum muda, khususnya para mahasiswa dan pelajar, untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan.

CEO PT Agromedia yang juga menjadi panitia IBF 2016 Hikmat Kurnia mengatakan, tema kegiatan sosialisasi di UIN Syarif Hidayatullah ini sangat tepat mengingat kondisi bangsa Indonesia yang masih lemah dalam bidang ekonomi. Selain menyosialisasikan IBF 2016, kegiatan ini diharapkan pula dapat menyadarkan kaum muda mengenai pentingnya menjadi seorang wirausaha, khususnya ketika era Masyarakat Ekonomi ASEAN segera diberlakukan.

"Ini adalah cara lain untuk mengenalkan IBF kepada mahasiswa," tutur Hikmat yang menjadi salah satu pembicara dalam diskusi tersebut.

Pengusaha yang pernah menjadi direktur Trubus tersebut menyatakan, IBF adalah pameran buku terbesar di Indonesia, baik dari segi persembahan maupun jumlah pengunjungnya. Dengan jumlah pengunjung mencapai lebih dari 450 ribu orang, menurutnya, hampir tak ada pameran buku lain yang sebesar IBF.

Presiden BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Adam Dwicita Laksana menambahkan, kegiatan IBF Goes to Campus berlangsung sesuai harapan, bahkan jumlah peserta melebihi target. "Target kami yang hadir 150 orang, ternyata dihadiri sekitar 275 mahasiswa," katanya. Tema diskusi pun, menurutnya, sesuai dengan program studi di fakultasnya.

Sebelumnya, Ketua Ikapi DKI Jakarta Afrizal Sinaro menjelaskan, IBF 2016 merupakan penyelenggaraan yang ke-15. Sejak awal pelaksanaan IBF, harian Republika selalu menjadi media partner. Begitu pula di IBF 2016.

Afrizal menambahkan, dari tahun ke tahun, animo para penerbit untuk tampil di IBF selalu meningkat. Tidak sedikit penerbit yang akhirnya terpaksa tidak bisa ikut berpameran karena kehabisan stan. "Padahal, jumlah stan selalu kami tambah setiap tahun, namun jumlah peminat dari tahun ke tahun juga selalu membeludak," tuturnya.

Pada IBF 2016, kata Afrizal, panitia kembali menambah jumlah stan. "IBF 2016, panitia menyiapkan 400 stan. Jumlah ini meningkat 50 stan dibandingkan IBF 2015 yang mencapai 350 stan," ungkap Afrizal.

Menurut dia, meski pelaksanaan IBF 2016 masih sekitar tiga bulan lagi, semangat para penerbit buku-buku Islam untuk ambil bagian dalam pameran ini sudah sangat terlihat. "Mereka seperti sudah tidak sabar untuk menyemarakkan event pameran buku Islam terbesar dan terlengkap di Indonesia itu," ujarnya.

Para penerbit buku Islam, kata Afrizal, sudah mulai mendaftar dan booking tempat/waktu untuk acara peluncuran bersama penulis bukunya. Begitu juga beberapa penerbit perguruan tinggi Islam sudah  mulai mendaftar untuk jadi peserta pameran dan tampil di panggung IBF 2016. n c35 ed: wachidah handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement