Jumat 20 Nov 2015 15:00 WIB

Muktamar Persis Bahas Program Kerja Jihad

Red:

JAKARTA -- Organisasi kemasyarakatan (ormas) Persatuan Islam (Persis) akan menggelar Muktamar XV di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi, pada 21-23 November 2015. Salah satu agenda penting dalam muktamar ini adalah membahas program kerja jihad yang difokuskan dalam beberapa bidang.

"Kelanjutan program kerja jihad mulai dari bidang pendidikan sampai politik akan kita bahas," ujar Ketua Umum Persis Maman Abdurrahman kepada Republika, Kamis (19/11).

Dalam bidang pendidikan, jelas Maman, akan dimatangkan pembahasan soal rencana pendirian universitas. Rencana ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2012, namun masih terkendala masalah perizinan.

Persis sebelumnya sudah mendirikan sekolah-sekolah, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga sekolah tinggi. Namun, untuk pendidikan tinggi belum sampai pada level universitas, tapi baru sampai sekolah tinggi. "Mudah-mudahan sebelum akhir tahun izinnya sudah keluar," kata Maman berharap.

Dalam bidang dakwah, Maman memaparkan, Persis akan melakukan penguatan-penguatan dakwah di seluruh Indonesia. Penguatan dakwah ini akan dilakukan dengan cara mengutus para mubaligh Persis ke seluruh Indonesia. Sampai saat ini, pengutusan mubaligh baru menyentuh 17 wilayah di Indonesia.

Persis juga akan membahas program di bidang ekonomi. Di bidang ini, lanjut Maman, Persis akan berupaya mengoptimalkan pemanfaatan tanah wakaf di daerah-daerah. Bukan hanya untuk sekolah atau pesantren, melainkan untuk pengembangan ekonomi umat, seperti perdagangan atau pertanian.

Sementara dalam bidang sosial, Persis akan mengupayakan program-program yang dapat membangun dan meningkatkan hubungan persahabatan keumatan di antara kelompok-kelompok yang ada di masyarakat.

Program kerja jihad juga mencakup bidang politik. Di bidang ini, jelas Maman, Persis akan mendukung gerakan-gerakan politik dengan visi misi Persis. "Secara garis besar, gerakan Persis ke depan harus tetap membangun NKRI yang Islami."

Dibuka oleh Wapres

Rencananya, Muktamar XV Persis akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla. Sejumlah tokoh negara dan partai juga akan hadir dalam muktamar yang mengangkat tema "Dinamisasi Jihad Jam'iyah Dalam Menghadapi Tantangan Dakwah" ini. Salah satu di antara tokoh-tokoh itu adalah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan. Zulkifli diagendakan memberikan ceramah dalam salah satu rangkaian muktamar.

"Kami juga mengundang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang sekaligus akan menutup muktamar," kata Maman menerangkan.

Selain para tokoh tersebut, muktamar ini juga akan dihadiri ratusan anggota Persis, di antaranya 69 pengurus daerah dan 368 pengurus cabang di seluruh Indonesia.

Menjelang pelaksanaan muktamar, panitia penyelenggara sudah melakukan berbagai persiapan, mulai dari persiapan teknis sampai nonteknis. "Persiapan sudah selesai 100 persen," ujar Maman.

Mengenai bursa calon ketua umum (ketum), Maman mengatakan, sudah banyak nama yang muncul. Namun, ia enggan menyebutkan nama-nama calon pengganti dirinya sebagai pucuk pimpinan Persis.

Menurut Maman, ia pun dikabarkan akan dicalonkan kembali sebagai ketum Persis. Namun, ia mengaku tidak terlalu antusias. "Karena ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Tapi, kalau umat memercayakan Insya Allah dijalankan," kata Maman.

Mengenai teknis pemilihan ketum, Maman mengaku belum mengetahuinya. Akan tetapi, ia menganjurkan untuk memakai sistem syuro, yaitu pemilihan ketum melalui penunjukan oleh tim formatur yang terdiri atas pimpinan pengurus Persis dari 17 wilayah di Indonesia. n c16 ed: wachidah handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement