Jumat 03 Jul 2015 16:00 WIB

Kekuatan Mukjizat Terbesar

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Allah SWT akan terus menjaga kemurnian dan kesucian Alquran. Keindahan bahasa Alquran juga menjadi kekuatan Rasulullah SAW dalam menyampaikan ajaran Islam. Sehingga, tak jarang pada zaman Rasulullah SAW banyak umat yang masuk Islam setelah mendengar ayat-ayat Alquran.

Imam Masjid Istiqlal KH Muhasim Abdul Majid mengatakan, Alquran adalah mukjizat Nabi yang paling besar karena berfungsi sebagai petunjuk bagi setiap manusia dan juga pembeda mana yang hak dan mana yang batil.

Menurut Kiai Muhasim, semua aktivitas di langit dan di bumi serta semua isinya sudah dirangkum di dalam Alquran.

"Itulah kelebihan Alquran, makanya kitab-kitab lain tidak sesempurna Alquran," kata Kiai Muhasim saat ditemui Republika, Rabu (1/7).

Kiai Muhasim menyampaikan fungsi mukjizat itu sendiri adalah untuk melemahkan kekuatan dan sebagai sanggahan untuk orang-orang kafir. Alquran menjadi hujah untuk membungkam argumen orang-orang yang menantang ajaran Nabi Muhammad SAW ketika menyebarkan agama Islam.

Proses turunnya Alquran dari Baitul Izzah sampai ke Nabi Muhammad SAW juga memiliki makna tersendiri. Alquran diturunkan sesuai dengan peristiwa dan kejadian yang menimpa kaum Muslimin saat ini.

Misalnya, kata Kiai Muhasim, ada sahabat Nabi bertanya tentang suatu hal Rasulullah SAW langsung menjawabnya dengan wahyu yang disampaikan melalui malaikat Jibril AS. "Sehingga, jelas Alquran selalu membimbing kehidupan manusia," ujarnya.

Menurutnya, proses diturunkan Alquran juga merupakan kelebihan lain yang dimiliki Alquran dibandingkan dengan kitab-kitab sebelumnya, seperti Injil, Zabur, dan Taurat. Alquran menjadi mudah dihafal oleh para sahabat dan menghujam dalam hati mereka. "Hingga kini pun Alquran mudah dihafal di antara kitab lain oleh orang-orang pilihan," sebutnya.

Kiai Muhasim menjelaskan, kandungan ayat di dalam Alquran juga begitu mudah dipahami karena Rasulullah SAW langsung memberikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Alquran juga sebagai mukjizat karena Allah sendirilah yang menjaga kemurniannya.

Seperti yang ditulis dalam surat al-Hijr bahwa Allah yang menurunkan Alquran maka Allah yang menjaganya dari segala bentuk kerusakan. Alquran tetap terjaga keasliannya, mulai dari panjang pendeknya bacaan dan penulisan mushaf.

"Tempat turunnya saja masih terjaga dengan baik, begitu juga dengan Nabi Muhammad yang menjadi penyampai Alquran, dan itu bukti keoriginalan Alquran," katanya.

Pimpinan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah KH Noer Muhammad Iskandar mengatakan, ada beberapa faktor mengapa Alquran menjadi kekuatan Nabi Muhammad dalam menyampaikan dakwahnya.

Pertama, menurut Kiai Noer, Alquran sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, kedua budi pekerti Nabi Muhammad SAW begitu indah.

"Ketiga karena memang Alquran itu tidak hanya bermanfaat untuk umat Islam saja tetapi untuk semua kalangan umat atau yang rahmatan lil alamin," katanya.

Kiai Noer Muhammad memastikan, tidak ada yang bisa menandingi keindahan bahasa Alquran. Maka, tak heran banyak umat di luar Islam yang jika Allah SWT bekehendak mendapatkan hidayah dan petunjuk langsung masuk Islam. "Itulah kekuatan kalamullah," ujarnya.

Menurut Kiai Noer, bagi orang yang ikhlas membaca dan mendengarkannya untuk bisa memahami Alquran maka Allah akan memberikan petunjuk untuk mendapatkan taufik dan hidayah. "Jadi, bukan hanya membaca yang ikhlas, yang mendengarkan bacaan Alquran juga harus ikhlas," katanya.  c62 ed: Hafidz Muftisany

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement