Rabu 06 May 2015 15:00 WIB

Ponpes Ibnu Katsir Jember Juara Nasional

Red:

JAKARTA — Pemenang lomba Pemahaman Alquran yang digelar di Ponpes Tahfidz Daarul Quran, Ketapang, Tangerang, Banten, diraih oleh perwakilan dari Pesantren Ibnu Katsir, Jember, Jawa Timur. Perwakilan Ponpes Ibnu Katsir yang nantinya akan bersaing di Jeddah, Arab Saudi, dengan kurang lebih 30 negara lain pada Ramadhan mendatang.

Dalam lomba ini setiap pesantren mengirimkan tiga peserta dan satu peserta yang dinyatakan lolos, yaitu Ruhul Muhammad. Ruhul berhasil menyisihkan 57 peserta lainya dalam ajang musabaqah ini.

Mengomentari kemenangannya, Ruhul menjawab dengan merendah. "Kemenangan yang kami dapat ini tiada lain hanya karena Allah, Zat Yang Maha Kuasa, yang memberikan rezeki bagi yang Dia kehendaki," kata Ruhul, selesai musabaqah, Selasa (5/5).

Ruhul meyakini adanya rezeki yang tak teduga. "Maka, dari situ tiada lain yang saya harus ucapkan selain subhanallah wal hamdulillah, Maha Benar Allah dan Rasul-Nya," katanya.

Ruhul tidak menyangka dirinya dapat menyisihkan 57 peserta dari seluruh Indonesia lantaran ia tidak ada persiapan yang matang. Dia mengaku, hanya berkeyakinan kepada Allah SWT. "Saya tidak nyangka bisa menang, padahal kan persiapan hanya semalam saja," katanya.

Tentang keberhasilanya tersebut, Ruhul berkisah dari persiapan menghadapi musabaqah pemahaman Alquran ini. Kabar dimulainya musabaqah pun mendadak. "Beritanya ini datang ke saya pada Jumat (2/5) kemarin. Lalu, pada Sabtunya berangkat naik kereta sampai Jakarta pukul 03.00 Ahad. Saya hanya yakin saja sama Allah SWT."

Tanpa persiapan, pada Senin ia langsung tampil. Ruhul menjelaskan, kalau dilihat dari persiapan, Ruhul mengaku, sudah pesimistis duluan. "Untuk masuk final saja belum tentu, apalagi juara."

Kendati begitu, hanya bermodalkan yakin, Ruhul dapat meraih kebaikan dalam musabaqah tersebut. "Cuma yakin saja Allah memberikan yang terbaik kok," ujarnya.

Ia menjelaskan keberhasilanya ini bukan sekadar mengikuti lomba, melainkan untuk ta’dzim (penghormatan) kepada ustaz dan orang tua dan itulah yang menjadi senjatanya untuk bertanding di kompetisi ini. "Karena saya yakin bahwa ridha Allah meliputi saya, sebagaimana sabda Nabi, ridha Allah itu dalam ridha orang tua, dan murka Allah beserta murka orang tua," jelasnya.

Pemenang musabaqah ini, panitia akan memberikan hadiah berupa umrah pada Ramadhan mendatang. "Yang diberikan oleh panitia musabaqah kepada saya sebenarnya sudah cukup berkesan (ilmu yang belum didapatkan), apalagi saya sebagai pemuda desa. Saya terharu dan sempat meneteskan air mata bisa umrah Ramadhan ini," katanya. n c28 ed: nur hasan murtiaji

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement