Selasa 28 Apr 2015 15:00 WIB

RI Berpeluang Pimpin Dunia Islam

Red:

JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengatakan, Indonesia berpeluang menjadi pemimpin dunia Islam.

"Islam Indonesia terbukti ramah, santun, melindungi minoritas, dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan dengan dialog. Semua itu merupakan modal untuk memimpin dunia Islam," katanya, di Jakarta, Sabtu (25/4).

Ia menjelaskan, mayoritas umat Islam di dunia tinggal di kawasan Asia dan Afrika yang saat ini masih menghadapi sejumlah masalah. "Karena itu, diplomasi internasional Indonesia dalam membela kepentingan umat Islam harus ditingkatkan," ujarnya.

Menurut Said, peran sentral Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) harus bisa dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan negara-negara Muslim tersebut, termasuk Palestina. Ia pun mengapresiasi pandangan Presiden Joko Widodo tentang pentingnya tata dunia baru dengan merombak struktur Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau penyelesaian persoalan Palestina.

"Dulu kita menghadapi kolonialisme, sekarang kita menghadapi hegemoni negara besar," kata Said.

Hal tersebut, menurut alumni Universitas Ummul Qura, Makkah, Arab Saudi, itu terlihat jelas dari cara negara-negara besar memperlakukan negara-negara kecil. "Jika negara-negara kecil membuat kesalahan, maka segera saja dikeroyok, tetapi kalau negara besar membuat kesalahan, dibiarkan saja."

Ia mencontohkan, serangan Amerika Serikat atas Irak tanpa mandat PBB yang sampai sekarang masih meninggalkan luka mendalam berupa konflik antara kelompok Sunni dan Syiah dan belakangan munculnya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Pada saat yang sama, menurut dia, harus pula ada perbaikan di internal umat Islam agar tidak mudah terlibat konflik antarumat Islam, lebih-lebih diadu domba oleh pihak lain. "Betapa mubazir nyawa umat Islam atau nyawa bangsa Arab. Israel dengan tenangnya melihat konflik di Arab. Dia sendiri akan semakin kuat."   antara ed: Wachidah Handasah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement