Jumat 17 Apr 2015 13:33 WIB

Mukhayyam Alquran Digelar di Bogor

Red:

BOGOR -- Acara Mukhoyyam Alquran Akhwat Nasional ke-5 digelar di Cipayung, Kabupaten Bogor. Para peserta mukhoyyam (kemah) datang dari berbagai daerah dan beragam profesi. "Dari ibu rumah tangga, mahasiswi, juga dari lainnya," kata ketua panitia acara, Leny Faulina, kepada Republika, Kamis (15/4).

Leny mengatakan, para peserta mukhoyyam diwajibkan "menyetorkan" hafalan Alquran sebanyak 20 juz. Selain itu, mereka juga ditargetkan mampu melakukan tilawah Alquran. Menurut Leny, kewajiban peserta mukhoyyam tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya para peserta diharuskan menyetorkan hafalan Alquran sebanyak 15 juz dan tiga juz tambahan saat qiyammullail. "Program ini untuk menuju pribadi Qurani," ujar Leny.

Leny percaya Alquran akan membimbing seseorang menjadi pribadi yang sabar dan tangguh dalam menghadapi tantangan. Saat ini, kata Leny, sudah ada peserta mukhoyyam yang mampu menghafal ayat Alquran sebanyak 30 juz. Namun, Leny tidak merinci jumlahnya. Ia hanya berharap akan muncul hafizah-hafizah baru dari program ini.

Sementara itu, Ustaz Ahmad Sahal mengatakan, Alquran harus menjadi bagian dari keseharian umat Islam. Dia berharap kegiatan ini bisa semakin mengakrabkan peserta dengan Alquran. "Adanya acara ini supaya Alquran bisa sebagai hidangannya sehari-hari para kader nantinya," kata Sahal.

Sahal mengatakan, para peserta mukhoyyam tidak hanya diajarkan bagaimana menuntut ilmu Alquran. Namun, mereka juga dibimbing untuk sepenuhnya yakin terhadap isi dan ajaran Alquran. Menurut Sahal, mempelajari Alquran merupakan jalan meraih ridha Allah SWT.

Pembukaan acara mukhoyyam diawali dengan ceramah dari para ustaz pembina para hafizah. Para hafizah diwajibkan menghafal Alquran dan hanya diberi waktu istirahat dari pukul 21.00 WIB sampai 24.00 WIB. Kemudian, pada malam harinya mereka harus bangun untuk membaca Alquran sepanjang malam. Para peserta dibagi menurut kelompok masing-masing sesuai gurunya.

Para kader harus mempunyai kekuatan dan kesabaran untuk membaca Alquran dari pukul 00.00 WIB sampai 05.00 WIB. Hal ini dimaksudkan untuk menguji sekaligus mengajarkan para peserta berperilaku sabar. Dari pembukaan acara sampai penutupan, peserta diwajibkan membaca Alquran sampai 45 juz, jadi khatam sekali, lalu ditambah 15 juz, dan setoran 20 juz. Hal tersebut dilakukan selama enam hari ke depan sampai 21 April.

Peserta yang hadir di Mukhoyyam Alquran Akhwat Nasional ke-5 berjumlah 160 peserta wanita dari berbagai wilayah di Indonesia. Ada 23 panitia yang membantu acara ini. Acara mukhoyyam juga dihadiri sejumlah tokoh agama seperti Ustaz Mussafa, Ustaz Ahmad Sahal, Ustazah Amirahnaffisah, Ustaz Asfury Bahri, Ustaz Ahmad Soekarno, dan beberapa ustaz lainnya. Hafalan Alquran menjadi sarana untuk mempersatukan mereka semua. c21 ed: M Akbar Wijaya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement