Sabtu 23 Aug 2014 16:52 WIB

Solusi Ulama Kenya untuk Kasus Bunuh Diri

Red: operator

Kasus bunuh diri akhir-akhir ini meningkat di Kenya. Hingga akhir 2013, ratusan warga menghabisi nyawanya sendiri, umumnya karena depresi. Beranjak dari paruh tahun ini, kasus bunuh diri pun semakin tumbuh, bahkan menjadi tren di Kenya.

Masalah sosial yang dihadapi warga Kenya membuat para ulama di negeri itu turun tangan. Mereka pun mem buka konseling untuk kaum muda di seluruh Kenya bagaimana Islam memberi solusi dalam kehidupan.

"Bukan suatu kebetulan jika di Kenya sulit, bahkan hampir tidak mungkin untuk mencari Muslim yang bunuh diri karena depresi dan lari dari tekanan hidup," ujar Shekh Abdullatif Abdulkarim, Koordinator Pusat Penye lamatan Keluarga, dikutip dari Onislam. Organisasi ini menyediakan pelayanan konseling kapada keluarga Muslim di Nairobi, ibu kota Kenya.

"Ini semua tentang iman kepada Allah untuk memelihara harapan di dalam hidup," tambahnya. Manusia yang memutuskan untuk bunuh diri, tambahnya, sering kali lemah untuk motivasi hidup yang sebenarnya sudah disediakan Tuhan.

Shekh Abdullatif menambahkan, kasus bunuh diri telah meningkat di kalangan non-Muslim Kenya karena retaknya keluarga dan hubungan komunitas. Mereka meninggalkan individu karena beratnya tekanan usai menghadapi kehidupan modern.

"Jika seseorang memiliki masalah dan tidak ada orang lain untuk berbagi, mereka akan merasa kebingungan. Tapi, jika keluarga besar dan teman-teman ada di sekitar, mereka akan menolong dan membuat beban para pemuda lebih ringan," katanya.

Berdasarkan data yang dilansir dari kantor Kementerian Kesehatan Kenya, setidaknya terdapat tujuh persen pemuda dan 10 persen pemudi Kenya dilaporkan bunuh diri. Sebanyak 10 persen pemuda dan tujuh persen pemudi itu dilaporkan bunuh diri karena depresi yang menjadi faktor penyebab tertinggi korban bunuh diri.

Diduga, terdapat 3.000 dari 100 ribu warga Kenya yang bunuh diri atau berniat untuk melakukan itu. Kenya ber ada di posisi 65 dari 192 negara dengan kasus bunuh diri terbesar versi peringkat kesehatan dunia.

Laporan kepolisian memperlihatkan, setidaknya terdapat 199 kasus bunuh diri pada tahun ini. Sedangkan, terdapat 205 kasus pada 2013 dan 99 kasus pada 2012. Hanya, kasus bunuh diri saat ini bisa menjadi lebih tinggi karena banyaknya kejadian yang tidak dilaporkan dan kematian yang diklasifikasikan bukan karena bunuh diri.

Sementara itu, Shekh Abu Qatada, seorang ulama dari sebuah kota pantai di Mombasa, mengungkapkan, shalat lima waktu dan mengingat kebesaran Tuhan membantu Muslim untuk mencari kedamaian di hati. Umat Islam di Kenya pun lebih tahan terhadap tekanan hidup.

"Setiap Muslim tahu bahwa shalat dan mengingat Allah bisa membuat mereka sementara orang lain mengonsumsi narkoba dan alkohol sebagai pelarian dari masalah mereka,"katanya.

Dia pun mengutip ayat Alquran."Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Allah bersama orangorang yang sabar"."Jadi solusinya adalah dengan mem bangun hubungan dengan Allah lewat shalat lima waktu yang akan menguatkan dan meredakan hati dan pikiran. Narkoba dan alkohol hanya sementara dan sia-sia, hanya sekadar lari dari kenyataan". ed:a syalaby ichsan

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement