Jumat 25 Jul 2014 16:02 WIB

Mengatasi Kelelahan Saat Mudik

Red:

Menjelang Idul Fitri, banyak masyarakat mulai bersiap untuk pulang kampung atau mudik. Hal itu sudah menjadi tradisi tahunan bagi umat Islam, khususnya di Indonesia.    Saat mudik, tubuh akan berada di dalam kendaraan pada waktu cukup lama, terutama bila menggunakan jalur darat, seperti bus, mobil pribadi, atau motor. Penyebabnya, yaitu kemacetan yang tak bisa dihindari lagi. Maka dari itu, sering kali terasa pegal dan lelah di sekujur tubuh.  

Hal tersebut, antara lain, dialami oleh Mustovia (40 tahun). Hampir dua tahun sekali dia  mudik bersama suami dan anak-anaknya ke Bojonegoro, Jawa Timur. Biasanya dia menggunakan jalur darat, seperti kereta atau bus. Bila naik kereta, perjalanan bakal memakan waktu sekitar 12 jam. "Kalau naik bus, bisa lebih dari 12 jam. Dan, badan rasanya sakit semua," ujarnya kepada Republika, Rabu (23/7).

Mustovia mengaku selalu minum obat masuk angin dan antimabuk kendaraan sebelum berangkat. Tujuannya agar tubuh tak mudah lelah menempuh perjalanan panjang dan lama. "Ya, memang tidak gampang capek. Tapi akhirnya, ya tetap pegal karena tubuh harus duduk dalam waktu lama," katanya.

Dia menambahkan, memilih posisi duduk yang nyaman juga bisa mengurangi kelelahan berlebihan saat di perjalanan. Saat mudik, tubuh berada dalam posisi yang sama cukup lama, dan dapat menyebabkan keram otot.

Menurut praktisi kesehatan dr Sondang Rexano, hampir semua orang pernah mengalami keram otot. Keram otot ditandai dengan kekakuan dan nyeri pada otot yang biasanya berlangsung beberapa detik sampai beberapa menit. "Biasanya keram otot ini terjadi pada beberapa bagian tubuh, seperti betis, leher, dan perut," ujarnya.

Sedangkan ahli kesehatan dr Wishnu menjelaskan, ketika mudik, orang memang akan terasa lelah pada fisik, terutama pegal di otot. Maka dia menyarankan agar setiap pemudik berhenti setiap dua sampai tiga jam sekali di pom bensin atau di tempat lainnya untuk merenggangkan otot-otot.

"Duduk lama memang membuat otot menjadi menjadi tegang maka perlu direnggangkan, terutama di bagian sekitar leher, bahu, dan paha," katanya.

Wishnu menambahkan, saat berhenti, usahakan pula untuk beristirahat serta buang air agar saat kendaraan kembali jalan, badan terasa lebih baik. Menurutnya, dengan melakukan latihan peregangan sesering mungkin saat mudik, kelelahan pada tubuh bisa hilang. Dengan begitu, bisa melanjutkan perjalanan lebih nyaman. rep:c91  ed: anjar fahmiarto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement