Selasa 22 Jul 2014 12:00 WIB

Jalinsum Minim Rambu Lalu Lintas

Red:

BANDAR LAMPUNG — Para pemudik yang melintasi jalan lintas Sumatra (jalinsum) wilayah Provinsi Lampung agar berhati-hati terutama saat mudik pada malam hari. Pasalnya, hampir sepanjang jalinsum, mulai dari Pelabuhan Bakauheni hingga perbatasan Lampung-Sumatra Selatan (Sumsel), sangat minim rambu-rambu lalu lintas.

Setelah keluar dari Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, pemudik dapat memilih satu dari dua jalan lintas yang ada bila ingin menuju kota-kota di Sumatra. Pemudik bisa menggunakan jalinsum atau jalan lintas timur (jalintim).

Bila ingin menggunakan jalinsum dapat melewati ibu kota Provinsi Lampung, yakni Bandar Lampung. Sedangkan, jika memilih jalintim tanpa melewati Kota Bandar Lampung, bisa langsung menuju Kabupaten Tulangbawang dan Mesuji hingga perbatasan Lampung-Sumsel. Sedangkan, yang ingin melewati lintas barat (jalinbar) menuju Bengkulu harus melintas lebih dulu jalinsum.

Kondisi jalinsum dan jalintim di wilayah Lampung, berdasarkan pantauan Republika sampai Ahad (20/7), dalam kondisi baik. Lubang-lubang jalan yang selama ini menganga di badan jalan sudah ditambal meski sifatnya sementara. Sehingga, arus lalu lintas diperkirakan dapat lancar pada arus mudik Lebaran tahun ini.

Sedangkan di jalinbar, masih terdapat beberapa titik kerusakan jalan ketika memasuki kawasan Wonosobo menuju Krui, Kabupaten Lampung Barat. Jembatan Terbanggi Besar di Kabupaten Lampung Tengah, yang sempat ambles dan tidak dapat dilalui, saat ini sudah bisa dilewati kendaraan pribadi dan umum.

Kekurangan saat melintas di tiga jalan lintas di Lampung itu, yakni minimnya rambu-rambu lalu lintas. Rambu-rambu lalu lintas yang kurang, seperti lampu penerangan jalan, rambu penunjuk arah kota atau tujuan, rambu lokasi masjid, tempat makan, SPBU, dan rambu-rambu peringatan tempat atau jalan berbahaya serta rawan.

Menurut Indra Mustika, warga Cibubur yang ingin berlebaran di Palembang, rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan sangat sulit ditemukan. Padahal, katanya, rambu-rambu lalu lintas menjadi pegangan sopir ketika membawa kendaraan ke luar kota. "Berbeda dengan di Jawa, rambu lalu lintas jalan banyak. Tapi, di Sumatra sulit ditemukan," ujar bapak dua anak ini.

Tetap waspada

Kepolisian Daerah (Polda) Lampung meminta para pemudik untuk mewaspadai sejumlah titik kerawanan pada jalur mudik di tiga jalan lintas di Lampung. Polda telah memetakan titik rawan sepanjang jalur mudik di Lampung.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan bahwa kerawanan jalur mudik Idul Fitri tahun ini masih tersebar di jalan lintas tengah (jalinteng), jalintim, dan jalinbar. Jenis kerawanan yang menghambat kelancaran pemudik, di antaranya rawan kecelakaan, garong atau bajing loncat, banjir, longsor, dan jembatan rusak.

Selain memetakan titik rawan, polda juga memberikan layanan penunjuk fasilitas aman dan nyaman berupa pos kesehatan, tempat istirahat/makan, masjid, dan SPBU.

Sulistyaningsih mengatakan, Polda Lampung telah menghimpun sejumlah titik kerawanan pada ruas jalan lintas di Lampung. "Pemetaan titik rawan jalur mudik dilakukan sejak dua pekan lalu," katanya.

Untuk keamanan pemudik, Polda Lampung juga memanfaatkan data CCTV dan SMS Broadcast yang diletakkan pada titik-titik vital gerbang masuk di Pelabuhan Bakauheni dan Bandara Radin Intan. Petugas juga memprioritaskan pengamanan di SPBU, pasar tumpah, rumah sakit, dan tempat wisata di Lampung.

Selain itu, Dishubkominfo Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) melakukan antisipasi kemacetan dengan menyiapkan mobil derek. Kadis Perhubungan Sumsel Musni Wijaya mengatakan, mobil derek tersebut akan ditempatkan di lokasi rawan kecelakaan, kemacetan, termasuk longsor. Salah satu titik rawan kemacetan, yaitu di ruas jalan Palembang - Inderalaya.

Musni memperkirakan puncak arus mudik untuk angkutan darat akan terjadi pada H-3 Lebaran. Selain alat berat, Musni mengatakan bahwa Dishub juga mendirikan beberapa posko arus mudik, terutama di jalur rawan macet. Menurutnya, posko tersebut berada di pasar tumpah yang ada di ruas jalinsum dan jalintim Sumatra, serta terminal kabupaten dan kota. rep:mursalin yaslan/mapriel aries  ed: andi nur aminah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement