Kamis 17 Jul 2014 13:00 WIB

Zakat Fitrah Sempurnakan Puasa

Red:

Umat Islam diingatkan agar menunaikan zakat fitrah. Ini sebagai penyempurna puasa Ramadhan. Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Mubarok mengatakan, zakat fitrah mengantarkan seorang Muslim mencapai kesucian jiwa.

Seperti tahun sebelumnya, tahun ini BPPMI menghimpun zakat fitrah. Menurut Mubarok, setiap Muslim menyerahkan 2,7 kilogram beras. Jika dirupiahkan, pembayaran zakat fitrah sekitar Rp 40 ribu untuk kelas A.

Untuk kelas B, sebesar Rp 30 ribu.''Pembagian kelas disesuaikan dengan kualitas beras atau harga bahan pokok yang menjadi rujukan,'' kata Mubarok, Rabu (16/7). Masa penerimaan zakat fitrah sejak 1 Ramadhan.

Tenggat penerimaan pada malam takbiran pukul 20.00 WIB. Di Istiqlal, masyarakat bisa menunaikan zakat fitrah di konter lobi pintu Al-Fattah atau di kamar nomor 61. Hingga Rabu, uang zakat fitrah yang terkumpul mencapai Rp 38.074.000.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:M Agung Rajasa/antara

Panitia Zakat Fitrah

Sedangkan, dana dari zakat harta sebesar Rp 112.714.000. ''Penghimpunan kami lakukan hingga hari terakhir Ramadhan,'' kata Mubarok. Ia mengingatkan, selain zakat fitrah, Muslim diimbau tak melupakan zakat harta.

Ia menjelaskan, zakat harta dikeluarkan oleh mereka yang memiliki penghasilan mencapai nisab, yakni senilai 85 gram emas dan telah setahun lamanya memiliki barang itu.

Jika harga emas kini Rp 500 ribu per gram, 85 gram emas sama dengan Rp 42,5 juta. Zakat yang wajib dibayarkan 2,5 persen dikalikan Rp 42,5 juta. Mubarok mengatakan, Istiqlal tak mematok target zakat fitrah maupun zakat harta.

Hal terpenting, kata dia, adalah menyalurkan zakat dari masyarakat ke tangan orang yang berhak pada Idul Fitri nanti. Penyaluran zakat fitrah diberikan kepada yang berhak pada hari terakhir Ramadhan.

Momennya pada acara buka puasa. ''Bagi mereka yang berhak menerima, silakan mengambilnya,'' ujar Mubarok. Jika ada yang tersisa, zakat fitrah tersebut disalurkan ke pesantren Alquran, misalnya, yang ada di Rawamangun.

Ketua Jaringan Baznas Naharus Surur meyakini kesadaran masyarakat di desa maupun kota untuk berzakat fitrah sudah bagus. Apalagi, zakat fitrah merupakan kegiatan yang berlangsung setiap tahun.

Ia mengatakan, nilai zakat fitrah berbeda di setiap wilayah. Ini sesuai dengan nilai makanan pokok di wilayah bersangkutan. Jadi, kalau dirupiahkan, menghasilkan nilai yang berbeda.

Karena itu, Baznas tak melakukan koordinasi dengan Baznas di daerah soal zakat fitrah ini. Baznas pun menerima titipan zakat fitrah. Mereka berencana menyalurkannya tak lebih dari H-3 menuju Idul Fitri.

Naharus beralasan agar penyaluran zakat fitrah itu kepada mustahik tepat waktu alias tak melewati Lebaran. Menurut dia, selama ini banyak yang memberikan zakat fitrah pada hari terakhir Ramadhan.

Karena itu, ia meminta mereka yang menitipkan zakat fitrah ke Baznas harus lebih awal. Naharus menambahkan, karena kesadaran zakat fitrah sudah bagus, kini Baznas fokus pada penyadaran zakat harta. rep:c78 ed: ferry kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement