Senin 07 Jul 2014 16:00 WIB

Menikmati Ramadhan Lewat Musik

Red: operator

RICMA menghimpun buku untuk anak jalanan sebagai tiket tanda masuk Ramadhan Jazz Festival.

Anak-anak muda Muslim menjadikan Ramadhan sebagai ajang kegembiraan dan amal. Mereka merangkumnya dalam sejumlah kegiatan. Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA) kali ini kembali menyuguhkan Ramadhan Jazz Festival (RJF).

Perhelatan tersebut merupakan yang keempat kalinya dan akan berlangsung pada 11-12 Juli 2014. Sejumlah musisi dihadirkan di plaza masjid. “Kami kembali berbagi kebahagiaan dalam pertunjukan musik,” kata Ketua Pelaksana RJF Muhamad Alfarabi Ramdhan, Ahad (6/7).

Dalam acara tersebut, RICMA juga memfasilitasi pengunjung beramal dalam bentuk sumbangan buku dan sedekah. Alfarabi mengatakan, jazz merupakan bentuk musik yang damai dan dapat digunakan dalam berdakwah.

Ia juga menyatakan, pertunjukan musik selepas Tarawih hingga tengah malam itu bertujuan mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat perekonomian dan pengetahuan. Sebab, tiket tanda masuk pengunjung berupa buku. Ini akan disumbangkan ke yatim piatu dan anak jalanan.

Pengunjung pun bisa mendatangi stan lembaga amil zakat Dompet Dhuafa untuk menyumbangkan barang kebutuhan sekolah atau dana untuk anak dhuafa. Di sisi lain, panitia bekerja sama dengan Yayasan Sabba dan Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar donor darah.

“Bagi kami ini sangat penting karena berdasarkan data PMI, persediaan darah saat Ramadhan menipis,” ujar Alfarabi. Dengan demikian, PMI membutuhkan sumbangan darah dari masyarakat. Namun, tanda masuk ini tak berlaku kaku.

Ia menjelaskan, jika pengunjung tak membawa buku dan donor darah, tetap bisa masuk. Harapannya, mereka mendapatkan manfaat dari dakwah melalui RJF. Ia menargetkan pengunjung bisa mencapai 6.000-an orang.

Sasaran utamanya, yaitu anak-anak muda. Dengan banyaknya mereka yang datang, kata Alfarabi, mereka dapat ikut memakmurkan masjid. Jadi, tak ada pengotakan antara remaja masjid dan anak-anak gaul. “Kita semua Muslim dan masjidlah yang mempersatukan kami.”

Lebih dari sepuluh musisi akan menghibur pengunjung masjid, di antaranya Tohpati, Idang Rasjidi, Tulus, Raisa, Gugun Blues Shelter, Yance Manusama, Otti Jamalus, Clorophyl feat Teza Sumendra, Tiwuk Rayie, Lantun Orchestra, dan musisi jazz lainnya.

Mereka akan membawakan lagu bertema religi. “Semoga bisa menginspirasi,” kata Alfarabi. Ia menambahkan, semoga RJF mampu memberi kesejukan setelah penyelenggaraan Pemilu Presiden 2014 pada 9 Juli nanti.

Berbeda dengan RICMA, Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA) pada Ramadhan tahun ini menyelenggarakan kajian Islam dalam bentuk pesantren kilat. Aksi lainnya, yaitu kegiatan sosial. Pesantren kilat dilakukan pada pekan pertama dan kedua Ramadhan.

Pesertanya, yakni siswa SMP dan SMA, mahasiswa, dan para pekerja muda. Humas RISKA Hafiza Elvira Nofitariani mengatakan, materi pesantren kilat mengenai persiapan anak-anak muda Muslim untuk menghadapi masa depan.

Pada pekan ketiga Ramadhan, tepatnya 20 Juli 2014, RISKA kembali menyelenggarakan Anjangsana Sosial RISKA alias Ansor. Fokus pengurus dan relawan tahun ini menyantuni para veteran. Kegiatan berpusat di Rumah Si Pitung, kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Di sana bakal ada bazar sembako murah, pengobatan gratis, dan pemberian santunan kepada para veteran. “Veteran masih menjadi kelompok yang terabaikan dan butuh perhatian,” ujarnya. Ini juga bagian dari penyambutan peringatan Hari Kemerdekaan, 17 Agustus.

Memperhatikan veteran, Hafiza melanjutkan, merupakan momen pengingat bagi anak-anak muda terhadap jasa mereka memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. rep:c78 ed: ferry kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement