Sabtu 05 Jul 2014 16:00 WIB

Masjidil Haram Tambah Ruangan

Red: operator

MAKKAH — Pengurus Dua

Masjid Suci Raja Abdulllah menginstruksikan kepada otoritas Masjidil Haram untuk membuka ruangan tambahan baru. Ruangan beribadah tersebut menampung 625 ribu jamaah.

ArabNews melansir pembukaan ruangan beribadah baru itu bertujuan agar dapat digunakan 625 ribu jamaah sepanjang Ramadhan. “Raja menyediakan ruang beribadah tambahan untuk 625 ribu lebih jamaah, yaitu di dalam dan halaman masjid,” ujar Presidensi Dua Masjid Suci, belum lama ini.

Kebijakan kerajaan kerajaan itu membantu meng atasi keramaian di dalam dan ke macetan di luar masjid. Raja me merintahkan para peziarah diizin kan memanfaatkan mataf (tempat pradaksina di sekitar masjid) yang lokasinya di lantai dasar dan di lantai pertama. Ruangan itu bisa menampung 40 ribu lebih jamaah per jamnya.

Saat pelaksanaan shalat Tarawih beberapa hari awal Ramadhan, sekitar dua juta jamaah termasuk peziarah asing hadir di Masjidil Haram. Sebagian besar peziarah asing melaksanakan shalat Tarawih dan melihat kondisi masjid.

Jamaah di Masjidil Haram bertambah ketika liburan sekolah tiba. Bahkan, tak hanya di Masjidil Haram, tetapi mereka semua di sekitar Kota Suci Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Direktur Komunikasi Mayjen Abdul Rahman al-Qahtani mengata kan, terdapat 1.250 lebih kamera disiapkan dan diletakkan di Masjidil Haram. Begitu juga di luar, halaman, hingga di dalam masjid. Hal itu untuk memantau pergerakan para jamaah sehingga keselamatannya bisa diawasi.

“Kami meman tau para peziarah melalui 270 layar televisi. Apabila menemukan sesuatu yang salah  maka segera di informasikan kepada petugas ke amanan lapangan untuk mengambil tindakan korektif,” katanya.

Wakil Ketua Komite Konsultan Keagamaan Kerajaan Arab Saudi Yousuf al-Wabil mengatakan, Raja Abdullah tidak mengizinkan orang lain mengambil ruang untuk orang lain.

“Hal itu salah dan kami mengubah sistem ini dengan menye barkan kesadaran dan mencegah orang lain melakukan tindakan tersebut.” ujarnya.

Sebelumnya, Syekh Abdul Rahman al-Sudais, kepala pengawas Masjidil Haram, mengatakan, perluasan  wilayah ditargetkan bisa digunakan saat Ramadhan. Lantai pertama dan dasar siap 100 persen untuk dipakai berdoa. “Wilayah ini dilengkapi lift dan tangga otomatis,” kata al-Sudais.

Ia menambahkan bahwa perluasan wilayah tahap dua mem bangun sisi timur Mataf dan memanjang sampai  gerbang Al-Fatah yang dipakai tempat umrah. Luas pembangunan tahap dua ini lebih lebar dua kali lipat dari tahap pertama, yaitu 25 ribu meter persegi. rep:c64 ed: andi nur aminah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement