Jumat 04 Jul 2014 16:00 WIB

Nagreg Siap Dilintasi Pemudik

Red:

GARUT -- Jalan dari Nagreg hingga ke Gentong telah siap digunakan untuk jalur mudik tahun ini. Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, kondisi jalan sudah siap digunakan untuk arus mudik. ''Sudah 99 persen kondisi jalan tidak ada masalah,'' kata Mangindaan saat peninjauan jalur mudik di Tanjakan Gentong, Garut, Jawa Barat, Rabu (2/7) siang.

Mangindaan menerangkan, ada beberapa jalan yang masih belum siap. Tapi, akan diperbaiki setelah Lebaran. Dia berharap, rakayasa arus mudik dapat berjalan efektif dan efisien mengurai kemacetan. Dia mengatakan, simpang letter U harus dikaji ulang agar jangan menjadi masalah yang terus berulang.

Menurutnya, kemacetan arus mudik di jalur selatan Jawa Barat masih dipicu pasar tumpah dan kontur jalan raya Limbangan-Gentong. Di ruas jalan Gentong, Mangindaan mengatakan, diperlukan beberapa perbaikan dan pelebaran jalan di Tanjakan Stroberi dan Tanjakan U.

Hasil peninjauan lapangan tersebut, menurutnya, akan dilaporkan saat rapat kabinet untuk dicarikan solusinya. ''Masa, setiap tahunnya menggunakan rekayasa arus, macet terus, serta perbaikan terus,'' ujar Mangindaan.

Menhub juga mengimbau agar pemudik sebaiknya tidak menggunakan sepeda motor, terutama yang melewati Jalur Nagreg dan Gentong. Sebab, menurutnya, kedua jalur tersebut sangat menanjak dan berbahaya bagi pengguna sepeda motor. Apalagi, Mangindaan menambahkan, tipe jalan-jalan di jalur Selatan sempit dan berkelok. ''Jika jalan yang berkelok serta sempit tersebut perlu diperlebar, kita akan bicarakan dalam rapat kabinet nanti,'' ujarnya.

Benahi titik masalah

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Muhamad Iriawan mengatakan, di jalur Nagreg-Ciamis ada dua titik yang selalu bermasalah. Yakni, di Tanjakan Stroberi dan kawasan U. Menurutnya, kemacetan dan kecelakaan yang sering terjadi di Tanjakan Stroberi diakibatkan kendaraan berat yang tidak kuat naik. Sehingga, menyebabkan perlambatan arus, bahkan tak jarang terjadi rem blong.

Sedangkan, letter U sendiri merupakan tikungan yang membentuk huruf U. Iriawan menjelaskan, tikungan tersebut hanya mempunyai lebar jalan sekitar tujuh meter. Tikungan yang terletak di Jalan Raya Kadipaten ini  kerap menyebabkan kemacetan. ''Sesuai usulan dari Menhub, tikungan ini akan dicekungkan, sehingga tidak berbentuk U lagi,'' kata Iriawan.

Selain itu, Iriawan menegaskan, pada H-4 nanti kendaraan berat dengan sumbu lebih dari dua dilarang melintas. Kecuali, kendaraan bermuatan kebutuhan pokok serta pengangkut BBM. Kebijakan itu dilakukan untuk meminimalisasi kemacetan serta kecelakaan saat mudik dan arus balik.

''Saya berharap, pengusaha atau pemilik truk ekspedisi mengerti dengan kondisi ini. Untuk pengangkut BBM, sebaiknya menggunakan truk dengan sumbu tidak lebih dari dua,'' katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Jawa Barat akan mengundang Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan Jawa Barat terkait kesiapan jalur mudik menjelang Lebaran 2014. Ketua Komisi D DPRD Jabar M Qudrat Iswara mengatakan, pihaknya ingin mengetahui lebih detail seluruh kondisi perlintasan mudik yang ada di Jabar. Yakni, mulai dari jalan kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

Iswara mengatakan, ini penting agar nantinya masyarakat tidak mengalami kendala berarti saat mudik. ''Kami ingin minta detailnya. Lalu, nanti apa strateginya, apakah ada jalur alternatif atau apa,'' kata Iswara.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Hememaryawan mengatakan, dalam waktu dekat akan memantau kondisi jalan di Jabar. Ia mengklaim, kondisi jalan yang kewenangannya berada di Provinsi Jabar jauh lebih baik dibanding jalan nasional. Untuk jalan-jalan milik provinsi, Heryawan mengatakan, pemprov akan segera memperbaikinya.

Menurutnya, penambalan jalan akan dilakukan di sejumlah ruas jalan provinsi, seperti di Cijelag, Subang. Untuk mudik, sementara Dinas Bina Marga Jabar akan menambal jalan tersebut. Karena, kalau diperbaiki permanen akan rusak lagi. ''Yang penting, enak untuk mudik dulu. Di situ kan sering dilalui kendaraan berat. Sayang kalau diperbaiki permanen, nanti rusak lagi,'' katanya. rep:aldian wahyu ramadhan/arie lukihadianti/c61 ed: andi nur aminah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement