Senin 16 Jan 2017 14:00 WIB

Pengungsi Bima Kembali

Red:

MATARAM — Kepala BPBD Nusa Tenggara Barat Mohammad Rum menyatakan, sebanyak 1.013 warga Kota Bima yang terdampak banjir susulan pada Jumat (13/1) telah kembali dari pengungsian karena keadaan sudah aman.

Pengungsi semua sudah kembali ke rumah masing-masing sejak Sabtu (14/1)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB H Mohammad Rum di Mataram, Ahad (15/1).

Ia mengatakan, banjir susulan di Kota Bima menyebabkan 600 rumah tergenang air disertai lumpur setinggi 50-100 sentimeter. Ratusan rumah terdampak banjir tersebut tersebar di Kecamatan Rasanae Barat, yakni Kelurahan Paruga 200 rumah, Dara 200 rumah, dan Kelurahan Tanjung 200 rumah.

Banjir susulan tersebut juga menggenangi tiga sekolah, yaitu SDN 55, MTs Padolo, MI Padolo. Akibatnya, proses belajar mengajar terganggu. Tim Penanggulangan Bencana juga mendata Puskesmas Paruga ikut terendam air dan berlumpur sehingga pelayanan kepada masyarakat terganggu.

"Data warga yang mengungsi dan infrastruktur yang terdampak banjir sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Nasional untuk ditindaklanjuti," ujar Mohammad Rum.

Kota Bima dan empat kecamatan di Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, NTB, diterjang banjir bandang pada 21 Desember 2016. Banjir bandang susulan setinggi satu hingga tiga meter kembali terjadi di Kota Bima pada 23 Desember 2016.         antara, ed: Muhammad Hafil

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement