Sabtu 14 Jan 2017 17:00 WIB

Di Depok Ternyata Ada Kampung Inggris

Red:

Warga Depok kini tak perlu lagi jauh-jauh ke Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur, jika hanya ingin belajar bahasa Inggris. Ya, di Depok saat ini juga sudah ada Kampung Inggris Sawangan (KIS) yang model pembelajarannya tidak kalah hebat dari Kampung Inggris di daerah-daerah lain.

Ketua Kampung Inggris Sawangan (KIS), Yadhien, mengatakan, awal mulanya KIS berdiri pada 2013. Dengan kehadiran tempat ini, Yadhien menginginkan agar warga di Kota Depok bisa belajar bahasa Inggris tidak jauh-jauh hingga ke Pare, Kediri.

Ia tak menyangkal, KIS terinspirasi dari Pare yang kini telah sukses dengan program Kampung Bahasa Inggris setelah hampir seluruh penduduknya mampu berbahasa Inggris.

"Sekarang ini kan sudah era globalisasi di mana bahasa Inggris merupakan sebuah kebutuhan. Sudah waktunya sekarang belajarnya langsung berbicara bahasa Inggris, tidak teori semata," ujar Yadhien, Jumat (13/1).

Yadhien, yang memiliki latar belakang pendidikan S-1 dan S-2 sastra Inggris ini menambahkan, awal berdiri KIS dimulai dari rumahnya. Namun, lambat laun lembaga yang dipimpinnya makin besar. Bahkan, kini sudah menempati lahan seluas 8.000 meter persegi di Jalan Raya Muchtar, Gang Poncol, RT 01/RW 03, Kelurahan Sawangan, Depok.

Kegiatan yang diinisiasinya pun sudah mendapat restu dan dukungan dari pengurus lingkungan maupun pihak Kelurahan Sawangan. "Alhamdulillah pihak RT, RW, bahkan kelurahan sangat mendukung yang kami kerjakan. Mudah-mudahan langkah kami bisa bermanfaat bagi kemajuan masyarakat Depok," tuturnya.

Yadhien menerangkan, di KIS ini setidaknya ada dua program pembelajaran yang ditawarkan, yaitu program reguler dan program super camp. Dalam program reguler, dilaksanakan sepekan dua kali, khusus untuk siswa SD, SMP, dan SMA.

Adapun program super camp ialah sebuah program boarding atau mondok di kawasan KIS selama sepekan atau dua pekan. "Biasanya kami juga menerima permintaan untuk program super camp ini. Ada yang minta sampai sebulan atau dua bulan juga, insya Allah akan kami terima," kata Yadhien menjelaskan.

Kehadiran KIS di Kota Depok merupakan salah satu alternatif bagi siapa pun yang ingin belajar bahasa Inggris, seperti di Pare, Kediri. ''Saya juga punya harapan kehadiran KIS menjadi solusi alternatif terdekat khusus masyarakat Jakarta dan sekitarnya, terutama warga sekitar Kampung Poncol dan Kota Depok, untuk belajar berbahasa Inggris,  kata Yadhien.

Cukup mengeluarkan Rp 50 ribu sampai Rp 80 ribu per bulan, sambung Yadhien, siapa saja yang ingin belajar bahasa Inggris mendapat delapan kali pertemuan di tempat. Lebih spesial lagi, KIS juga memberikan program khusus bagi anak yatim, yaitu kursus secara gratis.

''Kami khususkan yatim dan dhuafa gratis karena ada sponsor dari beberapa donatur perorangan maupun perusahaan.''

Lurah Sawangan, Ahmad Rifai, mendukung sepenuhnya program KIS yang digagas oleh Yadhien tersebut. Karena, menurutnya, dengan adanya KIS ini, bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah sekitar lokasi KIS dan Kota Depok pada umumnya.

"Tentu saja, kami sangat mendukung penuh KIS yang diusung Pak Yadhien. Karena kan warga jadi bisa lebih cerdas dan akan lebih piawai dalam mengaplikasikan bahasa internasional dunia, yakni bahasa Inggris, kata Rifai.       Oleh Rusdy Nurdiansyah, ed: Endro Yuwanto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement