Kamis 22 Dec 2016 16:00 WIB

Melly Gagas Taman Bacaan di Bekasi

Red:

BEKASI -- Calon bupati Bekasi nomor urut 1 Meilina Kartika Kadir menyatakan komitmen terhadap pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi perempuan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Hal itu mulai diwujudkan lewat pembangunan taman bacaan di kelurahan-kelurahan.

"Saya punya visi misi tentang pemberdayaan perempuan, pemberdayaan perempuan ini sangat dibutuhkan karena jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Bekasi hampir seimbang dengan penduduk laki-laki," kata Meilina Kartika Kadir yang akrab disapa Melly kepada Republika, Rabu (21/12).

Melly menjelaskan, dirinya berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi perempuan di Kabupaten Bekasi lewat pemberian permodalan bagi UMKM-UMKM. Menurut politikus PDIP ini, ada banyak UMKM yang melibatkan perempuan di Kabupaten Bekasi, tapi belum terkoordinasi, sehingga belum maksimal perannya dalam pembangunan Kabupaten Bekasi.

Anggota DPRD Jawa Barat ini menyatakan akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada perempuan. Setidaknya, sepuluh persen dari APBD Kabupaten Bekasi harus dialokasikan untuk mendukung pemberdayaan perempuan. Salah satu program pemberdayaan perempuan tersebut dia wujudkan lewat Taman Bacaan Bu Melly.

"Saya membuat taman bacaan Bu Melly. Taman bacaan Bu Melly ini saya taruh di PAUD-PAUD untuk melibatkan para perempuan supaya aktif membaca. Walaupun bacaannya nggak berat-berat, bukan bacaan ilmiah, tapi bacaan-bacaan ringan yang bisa memberikan motivasi pelajaran kepada perempuan," kata Melly.

Ia menuturkan, program ini sudah dimulai di beberapa kelurahan di Kabupaten Bekasi. Total, ada 30 desa yang sudah terjangkau taman bacaan ini, termasuk empat desa di Babelan dan tiga desa di Cikarang Timur. Beberapa masih terbentur pengadaan buku-buku bacaan yang sesuai untuk segmen ibu-ibu. Menurutnya, pembuatan taman bacaan ini bertujuan untuk membiasakan budaya gemar membaca pada kaum perempuan.

"Walaupun kodrat utamanya harus sebagai ibu, sebagai istri, tapi perempuan juga punya peluang, misalnya, ingin usaha, ingin bersosialisasi, ini harus diberikan fasilitas oleh pemerintah," ucap Melly. Jelang Hari Ibu, ia berpesan kepada kaum perempuan untuk tidak henti berjuang mewujudkan kepemimpinan daerah yang lebih baik di Kabupaten Bekasi.

Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 diikuti oleh lima pasangan calon (paslon), dua di antaranya calon bupati perempuan. Calon bupati Meilina Kartika Kadir-Iin Farihin (Menarik) yang mendapat nomor urut 1 serta pejawat Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja (Neneng Yes) yang mendapatkan nomor urut 5.

Pada kesempatan itu, Melly menilai pemberdayaan perempuan di Kabupaten Bekasi belum maksimal. Meski banyak UMKM yang melibatkan perempuan, potensinya belum terkoordinasi, sehingga belum dapat memberdayakan kaum perempuan.

"Saya menilai, di Kabupaten Bekasi belum maksimal tentang peranan perempuan dalam sektor pembangunan, walaupun saya pelajari UMKM-UMKM yang melibatkan perempuan sebetulnya banyak, cuma tidak terkoordinasi," kata Melly.

Ia berpendapat, peran penting perempuan secara umum belum tampak nyata dalam proses pembangunan di Kabupaten Bekasi. Padahal, kalau bicara Kabupaten Bekasi sekarang posisi kepala daerahnya dijabat oleh perempuan. Secara struktur di beberapa SKPD, lanjut Melly, perempuan juga dilibatkan. Tapi, peran-peran penting perempuan belum dibuktikan secara nyata dalam pembangunan daerah.   rep: Kabul Astuti, ed: Muhammad Hafil

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement