BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak para lulusan perguruan tinggi untuk berinovasi sesuai dengan ilmu yang dimilikinya. Tidak hanya lulusan, tapi sivitas akademika yang masih di kampus juga diminta untuk bekerja nyata membangun daerah.
"Lulusan perguruan tinggi hendaknya terus melakukan inovasi sesuai dengan ilmu yang dimilikinya. Kami sangat membuka diri untuk mengajak para alumni dan mahasiswa, khususnya Universitas Darma Persada (Unsada), memberikan keilmuan mereka untuk kemajuan Bogor," ujar Bima saat menyampaikan orasi dalam acara wisuda Unsada, Selasa (28/9).
Dalam orasinya, Bima meminta seluruh kalangan akademisi bisa memberikan kerja nyata untuk membangun daerah. "Saatnya kalangan akademisi untuk mengembangkan inovasi mereka dalam memajukan Indonesia," katanya menambahkan.
Sementara itu, Rektor Unsada, Dadang Solihin, menyambut baik ajakan dari Wali Kota Bogor tersebut. Menurut dia, kalangan akademisi itu memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. "Kami sangat senang hati," kata Dadang.
Dalam kesempatan tersebut, Dadang mewisuda 361 mahasiswa dari empat fakultas dan sekolah pascasarjana. Pada acara wisuda ini, terdapat tiga lulusan terbaik.
Untuk program magister (S-2) dengan program studi energi terbarukan terpilih Jaelani Sidik dengan menyandang IPK 3,76. Lalu dari program studi sastra Cina, lulusan terbaiknya adalah Marcellia Margaretha dengan IPK 3,90. Kemudian dari program studi bahasa Inggris adalah Sari Anggraini dengan IPK 3,76. Dadang meminta lulusan Unsada sudah sepatutnya bisa berkarya dan memberikan peran positif di masyarakat.
Ia juga meminta para lulusan jangan pernah menyerah, terus belajar, dan tetap bersikap rendah hati.
"Tak lupa mereka harus menghargai orang lain dalam setiap kesempatan. Inilah pesan saya untuk mereka berkarya di masyarakat nyata," ujarnya.
Untuk tahun ini, kata Dadang, merupakan tahun ke-30 bagi Unsada. Periode waktu ini, dia menambahkan, sepatutnya menjadi usia yang sudah matang untuk mandiri, berkembang, dan terus bekerja serta mengabdi kepada masyarakat. Untuk merayakan usia ke-30 tahun ini, pihaknya telah menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan dan pengabdian kepada masyarakat sekitar.
Pemberantasan korupsi
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mempersiapkan dan merekrut putra-putri terbaik bangsa agar bergabung dalam misi pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Saya berharap melalui program rekrutmen ini KPK dapat menarik mahasiswa UGM yang punya integritas tinggi karena selama kuliah mereka telah mengenyam pendidikan yang bukan hanya terkait akademik, tapi juga soft skill, empati, dan sensitivitas terhadap masalah bangsa," ujar Sekretaris Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional Danang Sri Hadmoko usai mengadakan pertemuan dengan KPK, di Kampus UGM, Selasa (28/9).
Ia mengapresiasi KPK yang hadir untuk menjaring para lulusan perguruan tinggi di Yogyakarta, khususnya UGM. Ia mendorong para mahasiswa UGM untuk dapat bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan bangsa, seperti halnya yang telah dilakukan oleh para alumnus UGM terdahulu, tidak hanya untuk membawa nama UGM, tapi membawa nama bangsa Indonesia.
"Bangsa ini masih membutuhkan para pemimpin muda, future leader seperti teman-teman di sini. Dalam lima atau 10 tahun ke depan, saya berharap banyak pada kalian, dan masa depan bangsa ada di pundak kalian yang hadir di sini," ungkap Dadang. antara, ed: Muhammad Hafil