MALANG -- Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, melakukan prosesi wisuda kepada dua mahasiswa difabel angkatan pertama, Sabtu (24/9), bersamaan dengan 1.159 wisu dawan lain. Mereka angkatan pertama yang memiliki gangguan lambat belajar sejak kampus tersebut didirikan.
Dua mahasiswa difabel yang diwisuda merupakan angkatan 2013 dari jurusan pariwisata dengan nama Dony Febrianto serta Dani Candra Maulana.
"Selama ini orang-orang di sekitar saya masih bertindak diskriminatif terhadap saya sehingga kadang saya kurang percaya diri jika harus mencari pekerjaan," kata Dony.
Dony Febrianto mendapatkan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,60 dan Dani Candra Maulana mendapatkan IPK 3,18.
Sebelumnya Universitas Brawijaya memproklamasikan diri sebagai kampus inklusif dan ramah difabel pada 2012, dengan membuka program Seleksi Penerimaan Khusus Penyandang Difabel (SPKPD).
Waktu itu jumlah mahasiswa yang diterima sebanyak 15 orang dan pada 2013 bertambah sebanyak 25 orang, 2014 sejumlah 20, serta 2015 sebanyak 14 orang, dan pada 2016 sebanyak 15 orang. antara, ed: Nina CH