MATARAM — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Pemerintah Australia dalam pendidikan. Semua pihak bersinergi untuk mengembangkan kualitas pendidikan di provinsi tersebut.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kemendikbud Nizam mengatakan, Indonesia bersama Australia telah menetapkan kabupaten mitra implementasi program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi) di Provinsi NTB periode 2016-2019. Sebagai provinsi pertama mitra inovasi di Indonesia, implementasi di NTB akan dilakukan di enam kabupaten, yaitu Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, dan Bima. "Program ini akan kita jalankan di sana. Nanti akan kita pantau," ujarnya di kantor Bappeda, Mataram, NTB, Senin (19/9).
Setelah pelaksanaan road show ke enam kabupaten NTB, masing-masing kabupaten tersebut telah mengirimkan surat pernyataan bermitra dengan inovasi kepada Kemendikbud. Melihat minat yang sangat besar dari masing-masing kabupaten, maka Kemendikbud bersama Setda, Bappeda, Dinas Dikpora NTB, dan pihak Australia menyampaikan implementasi program Inovasi akan dilakukan di enam kabupaten tersebut.
Awalnya, implementasi program inovasi direncanakan hanya akan dilakukan di dua kabupaten. Namun, mengingat antusias kepala daerah setempat, jumlahnya ditambah menjadi enam kabupaten. Pemilihan enam kabupaten didasarkan wilayah tersebut baru saja menyelesaikan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Selanjutnya, tim inovasi akan menyelenggarakan kegiatan sebelum road show, roadshow, dan pertemuan tindak lanjut di enam kabupaten tersebut. Tujuannya untuk memperkenalkan program kepada para pemangku kepentingan lokal dan memfasilitasi masing-masing kabupaten dalam mengembangkan potensi serta permasalahan sektor pendidikan.
Konselor untuk kerja sama bidang pembangunan manusia Kedutaan Besar Australia, Sarah Lendon, mengatakan, program Inovasi berkomitmen mengidentifikasi masalah dan solusi bersama dengan kabupaten mitra. "Kami senang keenam kabupaten mitra telah menyatakan minat mereka. Melalui program ini, kami akan mendukung upaya Pemerintah Indonesia meningkatkan pendidikan dengan secara langsung mendukung pembelajaran di kelas, seperti melakukan kegiatan percontohan dan mereplikasi solusi inovatif di sekolah dan kabupaten," ujarnya.
Tim inovasi akan bekerja bersama guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas, pemerintah kabupaten, dan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya rintisan terobosan. Nantinya akan ada penelitian tindakan kelas, kapasitas guru dalam penilaian dalam kelas, dan memberikan umpan balik siswa, pelaporan, dan umpan balik ke seluruh pemangku pentingan. Termasuk di dalamnya orang tua terkait dengan pembelajaran dan kinerja siswa.
Sarah melihat Pemprov NTB berkomitmen penuh meningkatkan mutu pendidikan. Pemerintah Australia juga siap membangun kerja sama jangka panjang seperti yang pernah dilakukan sebelumnya dengan membangun 41 sekolah di NTB. rep: Muhammad Nursyamsi, ed: Erdy Nasrul
Ikuti Whatsapp Channel Republika
