Rabu 31 Aug 2016 13:00 WIB

Pesawat Latih Kembali Jatuh

Red:

 

Antara/Dedhez Anggara        

 

 

 

 

 

 

 

 

CIREBON — Pesawat latih kembali jatuh di wilayah udara Provinsi Jawa Barat. Kali ini sebuah pesawat latih jenis Cessna 172 jatuh di area persawahan di Desa Banjar Wangunan, Kecamata Mundu, Kabupaten Cirebon, Selasa (30/8) sekitar pukul 09.10 WIB. Dalam peristiwa itu, kedua awak pesawat, yakni pilot Dana Aviantara dan siswanya bernama Novriadi (25) mengalami luka ringan. "Korban merupakan pelatih dan siswanya," ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP Indra Jafar.

AKBP Indra Jafar mengatakan, pesawat sempat mengalami mati mesin di ketinggian 1.000 kaki. "Pesawatnya sempat mati mesin pada ketinggian 1.000 kaki dan kemudian terjatuh di areal persawahan di Desa Banjarwangunan," kata Indra. Polisi sudah membatasi lokasi jatuh dengan garis polisi.

Salah seorang saksi mata, Udin (50), menuturkan, suara pesawat sudah tidak terdengar di ketinggian dan kemudian pesawat tiba-tiba turun di sawah langsung terbalik. "Sebelum jatuh tidak terdengar suara pesawat dan kemudian pesawat terbalik sebelum menyentuh sawah," ujarnya.

Salah seorang saksi lainnya, Maman, menuturkan, ia melihat tiba-tiba pesawat terbang rendah. Sesaat setelah terbang rendah, pesawat latih yang diawaki oleh seorang pelatih dan seorang siswanya itu terjatuh di tengah sawah. Pesawat jatuh dengan posisi terbalik.

Sementara, Kepala Pos TNI AU Penggung Kapten Sumarno menambahkan, pesawat yang jatuh hilang kontak pada pukul 09.02 WIB.

"Hilang kontak dengan kami itu sekitar jam 09.02 WIB," katanya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Drs Yusri Yunus menuturkan, pesawat latih tersebut milik PT Angkasa Aviation Academy School. Pesawat Training PK WTK Type C 172 itu tengah melakukan latihan terbang rutin di sekitar wilayah Kota Cirebon. Yusri menyebut, tidak ada warga yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Yusri mengatakan, saat ini kepolisian berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara (AU) akan menyelidiki lebih lanjut penyebab jatuhnya pesawat. "Kita koordinasi dengan TNI AU, lalu investigasi bersama dengan KNKT terkait penyebab pesawat jatuh," ujar Yusri.

Hasil pemeriksaan sementara, kata dia, pesawat dengan dua awak, yakni pilot dan siswa, itu melakukan pendaratan darurat karena terjadi kerusakan pada mesin pesawat. Kondisi dua awak pesawat, ujar Yusri, masih dalam kondisi shock dan mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Ciremai, Cirebon.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya memastikan, pesawat yang jatuh jenis Cessna 172. Pesawat tersebut bukan pesawat latih TNI AU. "Itu bukan pesawat latih TNI AU," kata Jemi melalui pesan singkatnya kepada Republika.

Saat ini, kata Jemi, jajaran Lanud sedang memberikan bantuan ke tempat kejadian perkara. Jajarannya juga membantu untuk mengumpulkan informasi.

Sebelumnya, pesawat latih jenis Piper PA 28 milik Perkasa Flight School jatuh di area pesawahan di Dusun Pasir Kujang, Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (18/8). Tiga awak pesawat selamat dalam peristiwa tersebut. Mereka hanya mengalami luka-luka dan shock.     rep: Lilis Sri Handayani, Djoko Suceno, Rahmat Fajar, ed: Hafidz Muftisany 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement