Sabtu 30 Jul 2016 17:57 WIB

Sekolah Klarifikasi Tudingan Terkait Gulen

Red: Arifin

JAKARTA -- Kepala SMP Sragen Billingulal Boarding School (SBBS), Sragen, Nur Cipto, mengatakan, pihaknya sudah tidak lagi bekerja sama dengan Yayasan Pasiad asal Turki sejak 2014 lalu. Nur menegaskan, sekolah yang berada di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ini tidak masuk dalam daftar sekolah yang terkait dengan organisasi Fethullah (Feto). 

"Dengan ini kami mengklarifikasi bahwa sejak 2014 lalu, SBBS Sragen tidak lagi menjalin kerja sama dengan Yayasan Pasiad Turki. Jadi, sekolah kami tidak ada keterkaitan dengan Feto," ujar Nur ketika dihubungi Republika, Jumat (29/7).

Nur menjelaskan, kerja sama antara sekolahnya dengan Pasiad berlangsung sejak 2008 hingga 2014. Pada 2015, SBBS Sragen beralih menjalin kerja sama dengan Amity College, Australia. 

Namun, atas rekomendasi Kemendikbud, sekolah itu disarankan tidak melanjutkan kerja sama dengan Amity College. Kini, SBBS Sragen berstatus sebagai sekolah negeri pelaksana kerja sama (SPK). 

Sedangkan, Kepala Sekolah SMP dan SMA Pribadi Bilingual School, Ahmad Fauzi, membantah kabar keterkaitan sekolahnya dengan Gulen. Karena, yayasan yang membawahkannya sudah tidak lagi berhubungan dengan Turki.

Pihaknya juga membantah adanya penanaman paham radikalisme dalam proses belajar mengajar di sekolahnya, seperti dugaan yang dikeluarkan Kedutaan Besar Turki. "Kalau tudingan teroris itu kami tolak dan kami tidak benarkan. Yang diajarkan kami itu bidang akademis, nasionalisme itu ke bangsa kita. Membangun rasa toleransi yang tinggi karena siswanya tidak hanya satu agama saja," ujarnya. 

Sedangkan, Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama, UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Murodi, mengatakan, pihaknya sudah tidak lagi bekerja sama dengan yayasan Fethullah Gulen Share sejak April 2016. Kegiatan akademik yang bekerja sama dengan lembaga amal asal Turki itu pun telah berhenti total sejak awal 2016 lalu. 

Menurut Murodi, kerja sama dengan Yayasan Fethullah Gulen Share dilakukan pasca 2008. "Kami kerja sama sejak 2008. Yayasan Fethullah Gulen Share sendiri didirikan setelah itu. Kerja sama terjalin hingga 2015 lalu," ujar Murodi.    rep: Dian Erika Nugraheny, Zuli Istiqomqh, ed: Muhammad Hafil

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement