PURWOREJO -- Hujan deras yang turun secara merata di wilayah Jawa Tengah selatan Sabtu (18/6), menimbulkan bencana di sejumlah wilayah. Bencana banjir dan longsor, melanda beberapa desa di wilayah Kabupaten Purworejo, Kebumen, Banyumas, dan Banjarnegara. Korban jiwa dan luka pun berjatuhan.
"Di Kabupaten Banyumas, nilai kerugiannya sekitar Rp 3,8 miliar. Angka kerugian itu meliputi kerusakan rumah dan jumlah rumah yang hancur, kehilangan ternak warga, kerusakan perabot dan alat elektronik warga, dan juga kerusakan infrastruktur seperti tanggul jebol dan kerusakan jalan," jelas Kepala BPBD Banyumas Prasetyo Budi Widodo.
Prasetyo menyebutkan, nilai kerugian yang dialami wilayah Kabupaten Banyumas menjadi cukup besar meski korban meninggal tidak banyak, karena daerah yang tertimpa bencana cukup besar. Selain itu, bencana yang terjadi tidak hanya berupa longsor. Namun juga, banjir bandang akibat meluapnya beberapa sungai.
Mengenai proses rehabilitasi, pihaknya masih menunggu kepastian data mengenai kondisi dan kebutuhan korban bencana. "Kita masih terus melakukan proses assesment. Mulai besok, penyaluran bantuan mulai kita lakukan," katanya.
Salah satu bantuan yang akan disalurkan, adalah bantuan dari warga masyarakat yang telah diterima BPBD melalui posko penanganan bencana banjir dan longsor Kabupaten Banyumas di kantor Kecamatan Tambak. Prasetyo mengaku, sudah cukup banyak bantuan mengalir ke posko baik dalam bentuk dana tunai maupun natura.
Bantuan tersebut, antara lain yang diterima BPBD Banyumas melalui dana sumbangan pembaca Republika. Menurut Koordinator Posko, Bambang Isnaeni, sumbangan dalam bentuk dana tunai yang disalurkan Republika Kamis (23/6), bahkan merupakan bentuk sumbangan dana tunai yang terbesar.
"Terima kasih pada kepedulian pembaca Republika untuk membantu warga yang tertimpa musibah. Sumbangan sebesar Rp 40 juta ini, akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan para korban bencana," jelasnya.
Dia menyebutkan, sebenarnya cukup banyak warga yang sudah menyalurkan bantuan melalui posko. Namun, kebanyakan sumbangan berupa natura seperti dalam bentuk beras, mi instan, dan makanan kaleng. Sedangkan sumbangan dalam bentuk uang, masih sedikit. "Yang terbesar, sumbangan dari pembaca Republika yang mencapai Rp 40 juta. Bantuan dalam bentuk uang ini, akan memudahkan kami untuk membeli sesuai sesuai kebutuhan korban," jelasnya.
Dari dana yang dihimpun Republika melalui sumbangan pembaca, sebenarnya total dana yang disalurkan kepada para korban bencana di wilayah Jateng selatan mencapai Rp 170 juta. Namun, mengingat persebaran bencana terjadi di beberapa daerah, penyaluran dana tersebut dilakukan per daerah. Antara lain disalurkan melalui BPBD Kabupaten Purworejo, BPBD Kabupaten Kebumen, dan BPBD Kabupaten Banyumas. rep: Eko Widiyatno, ed: Muhammad Hafil
Ikuti Whatsapp Channel Republika
