Senin 30 May 2016 14:00 WIB

Ari Dono Dipilih Karena Pengalaman

Red:

JAKARTA -- Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri Irjen Ari Dono Sukmanto resmi menjadi Kabareskrim Polri sejak keluarnya telegram rahasia pada Jumat (27/5) malam. Ari dipilih menggantikan Komjen Anang Iskandar karena dianggap paling mumpuni.

"Iya (mumpuni), kan beliau menjadi wakabareskrim selama ini kan, jadi tahu," ujar Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (27/5).

Badrodin menjelaskan, anggota polisi bintang dua sudah dianggap kompeten untuk menjalankan tugas sesuai penempatannya. Selain itu, kata Badrodin, mereka juga sudah melewati proses seleksi alam yang cukup baik di mana ada masa kerja, masa pendidikan, dan juga kompetensi.

"Karena setiap jabatan ada persyaratan, ada masa kerjanya, harus dihitung, ada masa pendidikan yang harus memenuhi persyaratan di situ, ada kompetensinya yang juga harus memenuhi syarat. Sehingga dari waktu ke waktu inilah yang membuat para Pati itu juga punya kompetensi untuk memimpin," jelasnya.

Badrodin juga berharap, ke depannya Ari dapat memberikan warna baru bagi Kabareskrim Polri. Karena dilihat dari usia tambahnya, Ari masih muda dan tentunya lebih energik.

"Dia dari sisi usia lebih muda, kalau lebih muda itu harapannya bisa lebih energik, dan bisa lebih baik di dalam penegakan hukum," ujar Badrodin. 

Sementara itu, Komjen Anang Iskandar menitipkan pesan kepada seluruh jajarannya agar membantu dan mendukung penuh kebijakan Ari Dono sebagai Kabareskrim yang baru. Dia juga berpesan agar para penyidik Bareskrim terus menjaga kepercayaan masyarakat.

"Tugas kita yang belum selesai sebagai aparat negara adalah melakukan penegakan hukum dengan tujuan menyejahterakan masyarakat. Hal ini harus tetap dilakukan dengan cara memberikan keteladanan, melayani anak buah, menjadi konsultan yang solutif bagi anak buah dan mengedepankan semangat antikorupsi. Jangan sampai kepercayaan masyarakat kepada Kepolisian itu hilang," kata Anang.

Selain melakukan mutasi di Bareskrim, Polri juga melakukannya di tingkat Polda, yaitu Brigjen Musyafak menjadi Kapolda Kalbar, Widya Iswara Utama Irjen Sabara Rahardjo menjadi Kapolda Jawa Barat, dan Brigjen Yazid Fanani menjadi Kapolda Jambi.

Ari Dono adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985. Dia memiliki banyak pengalaman di bidang Reserse.

Pada 2003, ia menjabat sebagai Kapolres Serang, Banten. Kemudian pada 2004 - 2006, Ari ditugaskan di Direskrim Polda DIY. Tahun 2007, ia bergabung di Direskrim Polda Jabar. Dua tahun kemudian, pada 2009, dia ditunjuk menjadi penyidik utama di Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri.

Setahun kemudian, pada 2010, Ari menjabat sebagai Kabag Instalfor Puslabfor Bareskrim Polri. Kemudian pada 2011, ia dipercaya menjadi Wakapolda Sulawesi Tengah. Tak lama, ia ditarik lagi ke Bareskrim untuk menjadi Direktur Tindak Pidana Umum.

Pada 2013, pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 23 Desember 1961 ini diangkat menjadi Kapolda Sulteng. Setahun kemudian, pada 2014, ia menjadi Staf Ahli Manajemen Kapolri.

Memasuki awal 2016, ia ditunjuk menjadi Wakabareskrim mendampingi Kabareskrim Anang Iskandar. Ed:   c30, ed: Muhammad Hafil

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement