JAKARTA — Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) dan Dompet Dhuafa (DD) meluncurkan buku berjudul Indonesia Pro Poor Budget Review 2016 (Mimpi) Anggaran Untuk Rakyat Miskin. Direktur Program Dompet Dhuafa Imam Rulyawan mengungkapkan, buku ini lahir dari keprihatinan atas kebijakan perekonomian yang keras ke rakyat dan lembut kepada investor.
APBN 2016 telah menunjukkan terciptanya sejarah untuk pertama kalinya berupa kepentingan rakyat lebih rendah dari kepentingan investor. Hal itu, lanjut Imam, salah satunya dapat dilihat seperti yang terjadi di Pelabuhan Kuala Langsa Aceh, yang menjadi sumber penghidupan masyarakat namun terus dikebiri tanpa ada regulasi pengelolaan.
Ia berharap, eksekutif dan legislatif agar mau memikirkan dan mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat miskin. "Pengambilan keputusan itu sangat penting dan kebijakan harus unggul. Artinya, harus cerdas, bijaksana dan memberi harapan," kata Imam di Jakarta, Senin (23/5).
Direktur IDEAS Yusuf Wibisono mengingatkan, kemiskinan masih menjadi momok permasalahan terbesar, yang seakan belum bisa diselesaikan Indonesia. wahyu suryana, ed: Erdy Nasrul
Ikuti Whatsapp Channel Republika
