Selasa 26 Apr 2016 14:00 WIB

Twitter Verifikasi Tiga Ikon Budaya Indonesia

Red:

SLEMAN -- Twitter memverifikasi tiga ikon budaya Indonesia, antara lain, Candi Borobudur, Prambanan, dan Keraton Yogyakarta Hadiningrat. Country Business Head Twitter Indonesia Roy Simatupang menuturkan, ketiga akun tersebut merupakan akun budaya pertama di Asia Pasifik yang telah diverifikasi.

"Dengan status verified semua orang bisa tahu banyak informasi mengenai tiga tempat bersejarah ini," tuturnya saat ditemui di Rama Sinta Garden, Kompleks Candi Prambanan, Senin (26/4).

Sebanyak 43 persen pengguna Twitter di Indonesia selalu mengirim kicauan saat berkunjung ke lokasi ikon budaya. Dengan begitu, informasi mengenai wisata Indonesia dapat tersebar luas. Tidak hanya di kalangan wisatawan lokal, tapi juga mancanegara. Twitter merupakan platform media sosial yang cepat, fleksibel, dan mampu menghubungkan banyak orang.

Dengan keberadaan akun @candiborobudur, @candiprambanan, dan @kratonjogja, wisatawan dapat memperoleh informasi apa pun yang dibutuhkan. Sementara itu, Partnership Manager Twitter Indonesia Teguh Wicaksono menuturkan, verifikasi ini diberikan sebagai bentuk pernyataan dari perusahaannya bahwa Indonesia memiliki arti penting bagi Twitter.

Menurutnya, sebagai langkah lanjut dari verifikasi yang diberikan, tim Twitter akan memberikan pendampingan berupa konsultasi media sosial. "Misalnya kami akan memberikan saran, bagaimana tweet yang baik, bagaimana kampanye budaya yang bagus," tutur Teguh.

Verifikasi yang diberikan oleh Twitter berperan sebagai alat untuk menandai bahwa sebuah akun memiliki kredibilitas. Sehingga melalui verifikasi berupa tanda centang biru di kanan akun, masyarakat dapat mengetahui bahwa akun tersebut asli, bukan gadungan.

Teguh mengatakan, ke depannya, Twitter berencana mengembangkan jumlah verifikasi akun destinasi wisata daerah. Tentunya hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan laju pertumbuhan aktivitas wisata di Indonesia.

Direktur Marketing PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Sahala Parlindungan Siahaan berharap, keberadaan akun Twitter tersebut dapat meningkatkan jumlah kunjungan ke candi. Tahun lalu, ada 150 ribu wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Prambanan, dan 250 ribu wisatawan ke Borobudur. Harapannya, tahun ini meningkat 10 sampai 15 persen.

Keberadaan Twitter sebagai platform pemasaran via media sosial mampu memberikan dampak positif. Twitter merupakan alat pemasaran yang efektif dengan biaya yang rendah. Adapun keunggulan Twitter terletak pada testimoni para pengguna. Sehingga, orang-orang pun tertarik untuk berkunjung ke tempat yang sama.

Puteri Hamengku Buwono X, GKR Hayu, pun menyampaikan hal serupa. Menurutnya, Twitter cukup memberi dampak signifikan dalam penyebaran informasi, utamanya untuk menyebarkan pengetahuan seputar Keraton Yogyakarta kepada masyarakat.

Ia menyampaikan, Yogyakarta merupakan daerah yang kaya dengan budaya lokal. "Saya pikir, kemajuan teknologi sudah seharusnya dapat kita manfaatkan. Saya sendiri yakin, Twitter mampu mendekatkan keraton pada masyarakat luas. Apa pun yang ingin ditanyakan mengenai keraton dapat ditanyakan di akun kami," tuturnya.   rep: Rizma Riyandi, ed: Erdy Nasrul

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement