Sabtu 10 Oct 2015 14:40 WIB

Universitas Brawijaya Juara Umum Pimnas ke-28

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Brawijaya Malang keluar sebagai juara umum di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28, Jumat (9/10). Dalam ajang yang digelar pada 5-9 Oktober 2015 di Universitas Halu Oleo Kendari itu, Brawijaya mengumpul kan 10 emas, 6 perak, dan 8 perunggu.

Wakil Rektor II Universitas Brawijaya (UB) Malang Dr Osfar Sjofjan, Jumat, mengatakan UB mengirimkan 35 kelompok untuk enam kategori. "Seluruh tim mengikuti kategori dengan baik termasuk kategori presentasi dan poster. Juara umum ini hadiah yang setimpal dengan usaha mereka selama ini," kata Sjofjan, di Malang, seusai mendamping mahasiswa-mahasiswinya berjuang di Kendari.

Dari seluruh medali yang diperoleh UB, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) menyumbang medali terbanyak, yakni lima medali emas, satu medali perak, dan dua medali pe - runggu pada kategori presentasi dan poster.

Dua emas yang diperoleh FTP diraih pada kategori poster dalam bidang PKM-M dan PKM-P Resign (Resistive Heating For Lignin Degradation).

PKM-M mengangkat karya Dwi Novanda Sari dan kawan-kawan yang dibimbing oleh Dr Alexander Tunggul Sutan Haji, yakni Carbon Bank, Strategi Pencegahan Global Warming pada DAS Brantas Kelurahan Jati - mulyo Malang.

Beberapa hasil penelitian yang menarik lainnya dari Brawijaya seperti X-FLEM (Extra Cool Folding Helmet) Helm Lipat Berbasis Teknologi Gel CoatedYang Aman, Nyaman Dan Portabel karya Dharma Sucipto bimbingan Yusron Sugiarto. Kemudian, penelitian Implementasi Alat Pemupuk Portable Berbasis Spring ValveGuna Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Proses Pemupukan Jagung Pada Kelompok Tani Pangestu Di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, oleh tim Intan Avionita bimbingan Mochamad Bagus Hermanto.

Di ajang ilmiah ini, posisi kedua diraih Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sementara, posisi ketiga diambil Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya .

Sekretaris Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti, Trisna Wibowo mengatakan bahwa pimnas merupakan kegiatan untuk mahasiswa mengembangkan diri. Pengembangan diri ini, kata dia, bukan hanya dalam bentuk jurnal tapi bagaimana jurnal itu bisa diwujudkan demi kemajuan bangsa Indonesia.

Rektor UHO Prof Usman Rianse berharap dari ajang Pimnas ke-28 akan melahirkan peneliti-peneliti muda yang dapat bersaing dan berkompetisi pada dunia kerja global.

Ia menambahkan, lewat pimnas ini bisa jadi langkah awal bagi Kemenristek Dikti untuk menunjukkan keberpihakannya kepada para mahasiswa. Keberpihakan itu dengan menambah anggaran dana penelitian dan memanfaatkan hasil inovasi mereka. antara, ed: Stevy Maradona

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement